Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat distribusikan bantuan untuk korban bencana alam gempa bumi magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur. Bantuan didistribusikan ke sejumlah titik posko penampungan warga terdampak disertai dengan pendataan situasi dan kondisi terkini.
“Hari ini kami mendistribusikan bantuan dari Pemprov Jabar untuk penyitas bencana gempa bumi Cianjur di Desa Nyalindung. Ternyata jumlah kerusakan yang di derita warga lumayan banyak dan diluar perkiraan,” ujar Agung Kusnadi koordinator pendistribusian bantuan didampingi Sutaryadi, usai penyerahan bantuan di Posko Utama Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Selasa 29 November 2022.
Berdasarkan informasi dari petugas di Posko Utama Nyalindung, data kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum masih berubah-ubah karena kondisi gempa susulan yang masih terus berlangsung. “Karena yang tadinya hanya mengalami rusak ringan bisa menjadi rusak parah karena kembali diguncang gempa bumi susulan, demikian pula denganjumlah warga yang meninggal atau menderita sakit,” terang Agung Kusnadi.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar, 3 Negara Dipastikan Melenggang ke 16 Besar dan 2 Negara Tersingkir
Dari data per Selasa 29 November 2022, jumlah warga Desa Nyalindung yang meninggal mencapai 6 orang dan yang mengalami luka berat sebanyak 31 orang serta 227 orang luka ringan. Sedangkan untuk warga yang mengungsi mencapai 5.746 orang.
Gempa bumi magniduto 5.6 yang terjadi pada Seni 21 November 2022 pukul 13,30 WIB juga telah mengakibatkan 595 rumah warga rusak berat, 637 rusak ringan dan 434 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum tempat ibadah yang mengalami kerusakan sebanyak 23 masjid, 18 madrasah, 5 pesantren dan 2 sekolah umum.
“Dari hasil perbincangan kami dengan Kang Teten Koordinator Posko Desa Nyalindung, saat ini yang dikhawatirkan adalah kondisi kesehatan warga yang mengungsi. Dalam hal ini kami tadi melihat bukan hanya kondisi kesehatan fisik tapi juga kondisi psikis, terutama orang tua usia lanjut (lansia), karenanya tadi Kang Teten diharapkan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang mengungsi, serta obat-obatan,” ujar Agung Kusnadi.
Kebutuhan lainnya berupa perlengkapan untuk kaum wanita serta kebutuhan bayi ataupun anak balita berupa makanan ataupun pakaian. “Melihat kondisi lokasi bencana yang penuh lumpur dan selalu hujan kiranya bantuan jas hujan maupun sepatu karet akan sangat bermanfaat, juga makanan yang mudah dimasak seperti ikan asin, sarden atau apapun, tadi koordinator berharap tidak memberikan mie atau makanan instan karena dalam kondisi cuaca dan lingkungan seperti ini dikhawatirkan makanan instan bila dikonsumsi setiap hari akan menyebabkan penyakit pada lambung,” pungkas Agung Kusnadi. (heriyanto)***
