Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wlayah II Tanggerang, Hartanto mengingatkan warga Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya. Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4.0 di wilayah Kabupaten Cianjur dikedalaman 10 kilometer diakibatkan aktivitas Sesar Cugenang.
“Berdasarkan analisa BMKG telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Rabu, 29 Maret 2023 pukul 12.34.44 WIB, di wilayah Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan sekitanya. Hasil analisa menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4.0 dengan episenter terletak pada koordinat 6.84 derajat Lintang Selatan dan 107.08 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer Barat Daya Kota Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 kilometer,” demikian informasi yang dikutip dari instagram @bmkgwilayah2, Kamis 30 Maret 2023.
Dalam keterangan lebih lanjut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan bahwa jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi tektonik yang terjadi akibat aktivitas aktivitas Sesar Cugenang.
Baca Juga: Perum Panghegar Permai Mekarmulya Kota Bandung 30 Tahun Krisis Air Bersih
Sementara untuk dampak yang dirasakan dari guncangan gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Getaran gempa bumi dirasakan dengan Skala Intensitas III hingga IV MMI.
Dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di wilayah kelurahan Sukaresmi, Sabandar, Cibodas, Cipanas, dan Rancagoong Kabupaten Cianjur getaran dirasakan dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Rabu 29 Maret 2023 pukul 12.55 WIB telah terjadi gempabumi di wilayah Cianjur sebanyak 534 kali,” ujar Hartanto.
Berdasarkan catatan BMKG, pada Kamis 30 Maret 2023 di wilayah Jawa Barat sejak dini hari hingga pukul 12.00 WIB terlah terjadi tiga kali guncangan gempa bumi. Terakhir gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dengan kekuatan magnitudo 2.5 berpusat di 85 kilometer Barat Daya Kota Kabupaten Bandung dikedalaman 32 kilometer.
Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Sikat Habis Papan Reklame Tidak Berizin
Sebelumnya pada pukul 07.30 WIB gempa bumi tektonik magnitudo 3.1 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi. Pusat gempa bumi berada di 83 Tenggara Kota Kabupaten Sukabumi dikedalaman 22 kilometer.
