Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) hadir di Arab Saudi bukankah untuk naik haji tetapi untuk memberikan pelayanan kepada jamaah beribadah menghadap Baitullah. Meski mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji, PPIH harus mengutamakan tugas memberikan pelayanan kepada jemaah haji.
“Mari kita melayani jamaah dengan sebaik-baiknya dengan penuh keikhlasan, PPIH di Arab Saudi bukan untuk naik haji tetapi untuk memberikan pelayanan kepada para jamaah yang mendapatkan kesempatan untuk beribadah dan menghadap ke Baitullah ini,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat melepas 492 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Bekasi.
Kepada petugas PPIH, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menjelaskan, PPIH adalah mereka yang telah terpilih dan mendapat tugas dari negara. Mereka juga telah mendapatkan kehormatan melayani tamu-tamu Allah atas biaya negara yang berasal dari pajak rakyat.
Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Masuk Embarkasi 23 Mei 2023, Tim Advance Sudah Berangkat
“Saudara telah ditugaskan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu-tamu Allah yang berasal dari negara yang kita cintai ini, karena itu mari kita luruskan niat karena kesempatan yang luar biasa ini belum tentu bisa didapatkan setiap saat,” ujar Tubagus Ace Hasan Syadzily, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
Disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily, pentingnya pelayanan kepada tamu-tamu Allah. Meskipun dalam saat bersamaan PPIH juga bisa menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut tanpa harus mengabaikan tugas pokoknya.
“Sekali lagi kami selaku pimpinan Komisi VIII DPR RI atas nama seluruh rakyat Republik Indonesia meminta kepada saudara-saudara sekalian untuk menjaga nama baik bangsa,” pesan Tubagus Ace Hasan Syadzily, pada acara yang turut dihadir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Hilman Latief, Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim dan sejumlah Staf Khusus Menteri Agama RI. (wawan kusmiran)***
