Banjir di Jalan Raya Cinunuk Akibat Drinase Buruk  

- 17 Januari 2021, 22:06 WIB
ANTRIAN kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Cileunyi di Jalan Raya Cinunuk memanjang hingga 3 kilometer pada saat hujan deras Sabtu 16 Januari 2021 akibat ruas jalan tergenang air setinggi 40 centimeter dan berarus sangat deras. (tangkapan layar)   
ANTRIAN kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Cileunyi di Jalan Raya Cinunuk memanjang hingga 3 kilometer pada saat hujan deras Sabtu 16 Januari 2021 akibat ruas jalan tergenang air setinggi 40 centimeter dan berarus sangat deras. (tangkapan layar)   /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Banjir yang kerap melanda ruas jalan nasional Jalan Raya Cinunuk, Desa Cinunuk Kec.Cileunyi Kabupaten Bandung mengundang berbagai reaksi. Peristiwa Jalan Raya Cinunuk berubah menjadi sungai berarus sangat deras pada Sabtu 16 Januari 2021 mengakibatkan kendaraan dari dua arah tertahan dan antrian kendaraan memanjang hingga 3 kilometer lebih.

"Tentunya saya prihatin dan akan terus mendorong kepada pihak terkait agar kejadian genangan air yang ada di Jalan Raya Cinunuk yang berstatus sebagai jalan nasional bisa diminimalisir. Karena sebagaimana diketahui Jalan Raya Cinunuk merupakan jalur strategis, selain gerbang masuk ibu kota provinsi Jawa Barat, juga penghubung beberapa kota," ujar Anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa kepada Portal Bandung Timur di Cileunyi, Minggu 17 Januari 2021.

Selain disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi sepanjang siang hingga menjelang petang, menurut Riki Ganesa,  genangan air di Jalan Raya Cinunuk itu akibat saluran drainase yang buruk. ”Faktor lainnya, sampah, sedimentasi saluran air serta penyempitan saluran air,” ujar Riki Ganesa, politisi dari Partai Golkar.

Baca Juga: Ini Cara Mendaftar Untuk Mendapatkan Stimulus Listrik Covid-19

Dikatakan Riki Ganesa, faktor penyempitan saluran air serta intensitas hujan yang begitu besar menyebabkan infrastruktur yang selama ini menjadi penampung lajunya aliran air permukaan tidak mampu lagi berfungsi dengan baik yang akhirnya muncul genangan banjir ke jalan raya. Bahkan luapan air dari saluran drainase itu terlihat deras," tutur Riki Ganesa.

Riki Ganesa pun sangat menyayangkan setiap tahun kejadian banjir di jalur jalan tersebut seakan menjadi rutinitas. "Untuk itu kembali diperlukan kesadaran kolektif dari kita semua dengan cara melakukan ikhtiar perbaikan saluran dengan mengeruk sedimen endapan tanah dikala musim kemarau oleh pihak terkait serta membangun kesadaran pada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan," ungkap politisi asal daerah pemilihan 3 ini. 

Ia juga berharap untuk mengurangi ancaman banjir rutin tersebut harus ada perbaikan dan penataan ruang, dengan melibatkan banyak pihak. 

Baca Juga: Rutin, Ram Check Pesawat Terbang Dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta

"Harus ada perbaikan pola ruang areal penghijauan khususnya di daerah anak sungai," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x