Antisipasi Omicron, Pemkot Bandung Siapkan 600 hingga 700 Tempat Tidur

- 25 Januari 2022, 11:39 WIB
Ilustrasi tempat tidur. Menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana perintahkan rumah sakit rujukan tambah 600 hingga 700 tempat tidur.
Ilustrasi tempat tidur. Menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana perintahkan rumah sakit rujukan tambah 600 hingga 700 tempat tidur. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung mengambil sejumlah langkah atisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 varian Omicron yang diprediksi bakal terjadi pada pertengahan Februari.  Rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 siapkan 600 hingga 700 tempat tidur tambahan.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, mengatakan bahwa terkait dengan mulai diketemukannya kasus varian Omicron di Kota Bandung dan prediksi pemerintah pusat terkait lonjakan Covid-19 maupun Omicron, Pemkot Bandung telah dan akan mengambil sejumlah langkah antisipasi.

 “Kita belajar dari kasus lonjakan Covid-19 pasca libur panjang Lebaran tahun lalu. Namun kalau delta itu tingkat keparahan tinggi, penyebaran gak masif dan cepat, beda dengan Omicron yang cepat penyebaran tapi kefatalan keparahan tidak, tapi tetap kita siapkan fasilitas kesehatan disiapkan 600-700 tempat tidur," ujar Yana Mulyana.

Baca Juga: Gempa Darat Dangkal Landa Tenggara Lombok Barat

Saat ini menurut Yana Mulyana tingkat keterisian tempat tidur masih dibawah 0,19,jauh dibawah ketentuan 5 persen. “Saat ini IRT reproduksi virus Kota Bandung di angka 1 koma sekian, seharusnya dibawah 1 tapi tetap waspada," ujar Yana Mulyana.

Selain mempersiapan sarana dan prasarana rumah sakit rujukan menurut Yana Mulyana, sesuai arahan dari pusat, Pemkot Bandung juga tengah kembali mempertimbangkan  penerapan Work From Home (WFH) di lingkungan Pemkot Bandung. Selain itu, mengkaji penerapan pembatasan hingga penutupan kepada tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian dan bisa menyebarkan virus lebih cepat. 

"Hingga saat ini kita lihat dulu perkembangan lebih lanjut dari kasus Omicron yang terjadi di Kota Bandung. Karena saat ini kita baru saja sedang melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi, kita siap ngerem tapi sementara lewat pengawasan," pungkas Yana Mulyana. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x