Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan deras Jumat 8 April 2022 siang menjelang sore mengguyur kawasan perbukitan dan wilayah Bandung Timur. Air bercampur lumpur dan sampah tumbuhan di sejumlah titik genangan membuat masyarakat kesulitan untuk membersihkan sisa banjir.
Hujan dikawasan perbukitan Pasirimpun Kabupaten Bandung membuat aliran sungai Cikileuy di Kelurahan Karangpamulang serta sungai Cipamokolan di Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati Kota Bandung berubah warna menjadi kecoklatan dan disertai sampah tumbuhan.
“Kalau sudah hujan di kawasan Pasirimpun pasti seperti ini, bercampur lumpur dan sampah pohon serta tanaman lainnya sisa kebun sayuran,” terang Jafar Sidik Ketua Gober Kelurahan Karangpamulang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung saat memantau luapan air sungai Cikileuy di RW 01 Karangpamulang.
Baca Juga: Usai Shalat Tarawih, Warga di Rancaekek Jadi Sasaran Forkopimcam
Sampah yang menyubat aliran sungai dibetulan jembatan Cikadut mengakibatkan air meluap ke ruas jalan AH. Nasution. “Meskipun luapan hanya sebetis, tapi tetap saja mengakibatkan macet parah dari dua arah, apalagi pas jam-jam bubaran kerja,” ujar Jafar Sidik.
Selain di kawasan Cikadut, genangan di jalan nasonal AH. Nasution juga terjadi di wilayah Kelurahan Sindanglaya Kecamatan Mandalajati, Cijambe Kelurahan Jatiendah dan Cigending serta Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung.
“Genangan paling parah di depan Alun-alun Ujungberung karena bercampur sampah dari Pasar Ujungberung, sementara di Pasanggrahan tepat di depan Polsek Ujungberung akibat meluap sungai Ciporeat mengakibatkan jalan licin berlumpur,” ujar Dadang Hendra seorang pengurus warga di Kelurahan Cigending Ujungberung.
Genangan air di sejumlah titik berangsur surut menjelang pukul 17.00 WIB. Selain meninggalkan lumpur dan sampah, genangan air juga mengakibatkan bau tidak sedap. (heriyanto)***
