Masa Kadaluarsa Vaksin Sampai 21 Februari, Animo Masyarakat Kota Bandung di Vaksin Booster Rendah

- 27 Januari 2023, 07:10 WIB
Animo masyarakat Kota Bandung untuk melaksanakan vaksinasi  booster kedua masih rendah, sementara masa kadaluarsa vaksin hingga 21 Februari 2023.
Animo masyarakat Kota Bandung untuk melaksanakan vaksinasi booster kedua masih rendah, sementara masa kadaluarsa vaksin hingga 21 Februari 2023. /Foto : Portal Bandung Timur/hp siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Animo masyarakat Kota Bandung pada umumnya menurun untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 keempat atau booster kedua. Sementara masa kadaluarsa vaksin hanya sampai tanggal 21 Februari 2023.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian, terkait pelaksanaan vaksinaso booster kedua yang diselenggarakan serentak sejak 24 Januari 2023. "Jujur saja, untuk pelaksanaan vaksinasi booster kedua animo masyarakat masih belum tinggi, ketersediaan vaksin di dinas maupun di puskesmas itu kemarin 3.500-an dosis tapi sehari paling sekitar 80-an yang divaksin. Animo masih rendah," ujar Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian.

Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengungkapkan animo masyarakat untuk di vaksin booster kedua menurun. Jumlah masyarakat yang divaksin dalam satu hari di Kota Bandung mencapai 80 orang.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Warga Kota Bandung Akan Hujan Pada Jumat 27 Januari 2023

Menurut Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian, di tengah animo masyarakat yang menurun untuk mendapatkan vaksinasi booster kedua, masyarakat diingatkan untuk mengikuti vaksinasi booster kedua. “Karena sayang kalau tidak digunakan, dosis vaksin yang tersedia memiliki masa kedaluwarsa hanya sampai 21 Februari, kalau tidak segera digunakan akan menumpuk expired terlewat akan bermasalah karena  kami mengatur  permintaan jangan berlebihan sampai menunggu animo masyarakat meningkat," ujar Anhar Hadian.

Animo masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster Covid menurut Anhar Hadian tidak hanya terjadi pada kali ini saja. Animo masyarakat untuk vaksinasi sejak booster pertama juga menurun, vaksinasi dosis satu 104 persen, dosis kedua 98 persen, booster ke satu 53 persen.

“Pada vaksin pertama terjadi peningkatan karena diwajibkan. Demikian pula halnya dengan vaksinasi booster pertama juga sempat terjadi penurunan, tapi begitu vaksin booster dijadikan syarat bepergian banyak masyarakat yang mendadak minta di vaksin hingga dilakukan penjadwalan,” terang Anhar Hadian.

Baca Juga: Persib Bandung Bertengger di Posisi Puncak Usai Raih Kemenangan Kedua di Putaran Kedua Liga 1 2022-2023

Penurunan animo masyarakat untuk di vaksin booster kedua menurut Anhar Hadian, karena kondisi pandemi Covid-19 yang terus melandai. Ditambah masyarakat telah merasa aman dan nyaman dengan kondisi saat ini.

“Saat ini rata-rata kasus harian Covid-19 di Kota Bandung antara 10 hingga 15 kasus. Grafiknya terus mengalami penurunan sejak Oktober, November, Desember melandai," terang Anhar Hadian.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x