Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BBMKG) Wilayah II Tanggerang menginformasikan Rabu 1 Februari 2023 telah terjadi gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Garut. Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,3 juga dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Kota Bandung.
“Memang sebentar saja hanya beberapa detik, tapi terasa sekali getarannya. Sampai lampu yang digantung ikut bergoyang, tadi jam sebelas (23.00 WIB) kurang,” ujar Budi Cahyono warga Kelurahan Antapani Kulon Kecamatan Antapani Kota Bandung.
Dari BBMKG Wlayah II Tanggerang di dapat informasi bahwa gempa bumi tektonik pada Rabu 1 Februari 2023 terjadi pada pukul 22.57 WIB. Kekuatan gempa bumi dengan magnitudo 4,3 berlokasi di darat dikedalaman 3 kilometer berada di 19 kilometer Barat Daya Kota Kabupaten Garut serta episentrum gempa bumi berada di koordinat 7.27 derajat Lintang Selatan dan 107.73 derajat Bujur Timur.
Baca Juga: Gunung Sampah Mulai Bermunculan di Sejumlah Wilayah Kota Bandung
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela,” demikian dikatakan Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto dalam keterangan persnya.
Diinformasikan bahwa dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Garut, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang dengan Skala Intensitas IV MMI. Dimanap pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Getaran gempa bumi juga dirasakan masyarakat di Kota Bandung dan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung serta Sumedang. Di Kota Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, Sumedang getaran gempa bumi dirasakan dengan skala Intensitas II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Ruang ICU Kebakaran, Pasien RSUD Bandung Kiwari Dievakuasi
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 23:18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” ujar Hartanto.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh getaran. Memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
