Tingkatkan IDI di Jabar, Kesbangpol Jabar Adakan GOTIK Sasar Pemilih Pemula

- 9 Februari 2023, 04:11 WIB
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat, R Iip Hidayat saat memberikan materi pendidikan politik bertajuk Gotik di hadapan siswa-siswi SMA Lab School UPI Bandung, Rabu 8 Februari 2023.   
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat, R Iip Hidayat saat memberikan materi pendidikan politik bertajuk Gotik di hadapan siswa-siswi SMA Lab School UPI Bandung, Rabu 8 Februari 2023.   /Portal Bandung Timur/may nurohman/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Barat menyasar pemilih pemula di SMA Lab School UPI Bandung dengan  acara talkshow bertajuk GOTIK (Generasi Orang Muda Politik). Hal tersebut dilakukan Bakesbangpol Jawa Barat dalam upaya pendidikan politik  untuk pemilih pemula di Jawa Barat.

Dalam keterangannya  Kepala Bakesbangpol Iip Hidajat mengatakan bahwa digelarnya GOTIK adalah salah satu bagian dari upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang menjadi fokus utama Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat.

"Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI di Jabar masih dibawah rata-rata nasional. Oleh karena itu, kami menggelar Gotik yang menyasar pemilih pemula di lingkungan sekolah atau goes to school," ujarnya, Rabu, 8 Februari 2023.

Baca Juga: Redam Gejolak Harga Beras, Bulog Gelar Operasi Pasar Beras di Ritel Moderen

Pada gelaran Gotik kali ini, lanjut Iip, pihaknya mengundang perwakilan dari DPRD Provinsi Jawa Barat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu Jawa Barat). "Mewakili DPRD Provinsi Jawa Barat, yakni Ridwan Solichin, politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) yang menerangkan kefungsian dari badan legislatif di daerah hingga pentingnya pemuda untuk memiliki kepedulian besar pada dunia politik pada siswa-siswa Lab School UPI," paparnya.

Sementara itu, pembicara lain dari Bawaslu, Yulianto menerangkan kedudukan dari Bawaslu mulai dari tugas dan tanggung jawabnya dalam pemilu hingga bagaimana Bawaslu berupaya untuk memastikan bahwa pemilu merupakan refleksi dari kehendak masyarakat.

"Partisipasi pemuda dalam politik dapat membantu mereka memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, memperkuat kemampuan berpikir kritis dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan," katanya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Terapkan Identitas Kependudukan Digital, Kartu Kependudukan Dalam Satu Aplikasi

Menurut Yulianto, pemuda juga memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan dan membuat perbedaan positif dalam masyarakat. Namun, meskipun penting, partisipasi pemuda dalam politik sering kali terhambat oleh berbagai hambatan, seperti kurangnya akses informasi, kurangnya pemahaman tentang politik, dan minimnya kesempatan untuk berbicara dan berpartisipasi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x