Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejak tahun 2019 hingga menginjak tahun 2023, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, berhasil rampungkan aktivasi Co-Working Space (CWS) kecamatan se Kota Bandung. Co-Working merupakan program Pemerintah Kota Bandung yang dilaksanakan petugas kewilayahan dengan menggandeng Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna, kader PKK dan elemen masyarakat lain agar lebih banyak menjaring partisipasi.
"Baru pada tahun 2022, aktivasi full dilakukan secara offline dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan," jelas Sekretaris Disbudpar Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan, pada kegiatan Aktivasi CWS Panyileukan, bertempat di Aula Kecamatan Panyileukan Jalan Soekarno Hatta KM. 12,5 Kota Bamdung.
Disampaikan Nuzrul Irwan Irawan, bahwa aktivasi CWS kala itu sempat terhenti di tahun 2020 karena Pandemi Covid 19. Namun demikian para pelaku ekonomi kreatif mendapat pelatihan melalui online atau dalam jaringan atau daring.
Dikatakan Nuzrul Irwan Irawan, bahwa pada tahun 2021, mulai terdapat penyesuaian. Pendampingan dan pelatihan CWS dilakukan dengan cara daring dan tatap muka.
Mewakili Kepala Disbudpar Kota Bandung, Drs. Arief Syaifudin, dalam paparannya Nuzrul Irwan Irawan, menyebutkan bahwa secara keseluruhan total kecamatan yang telah diaktivasi sebanyak 28 kecamatan. Pada tahun 2023 akan diaktivasi sebanyak dua kecamatan yaitu Bandung Kidul dan Panyileukan sehingga target sebanyak 30 kecamatan di Kota Bandung dapat terealisasi.
Nuzrul Irwan Irawan ihadapan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif Pemkot Bandung melalui Disbudpar Kota Bandung ters melakukan sosialisasi dan inisiasi aktivasi CWS oleh Disbudpar di tingkat kecamatan.
"Secara umum, upaya realisasi CWS telah dimulai sejak 2019. Diawali dengan kajian dan pemetaan yang dilakukan oleh Bapelitbang," ujar Nuzrul Irwan Irawan pada acara yang jiga dihadiri Sekretaris Kecamatan Panyileukan, Dodi Mochamad Romdon.
Sementara itu, Dodi Mochamad Romdon, menyebutkan, bahwa kegiatan CWS ini ilmunya akan sangat membantu pegiat ekonomi kreatif di Panyileukan dan Kota Bandung. Peogram CWS menjadi bentuk kerjasama positif dengan hasil nyata bagi para peserta dsri pelaku UMKM.
"Kegiatan CWS berlangsung dalam beberapa kali pertemuan. Semua tahapan penyampaian materi mampu memberi manfaat besar bagi pegiat ekonomi kreatif," pungkas Dodi Mochamad Romdon.
Dari penelusuran Portal Bandung Timur di lapangan, CWS itu merupakan program janji Walikota Bandung, bertujuan mewujudkan pusat ekonomi kreatif. Sebuah program menghadirkan ruang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi pusat kolaborasi yang berdampak bagi peningkatan kreativitas warga.
