Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP) Pemilu 2024 Kota Bandung sekitar 1.879.000 orang pemilih. Pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024, Pemkot Bandung menargetkan angka partisipasi pemilih naik hingga 90 persen.
Dalam keterangannya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Suharti mengatakan bahwa pada Pemilu dan Pilkada 2019 lalu, daftar pemilih di Kota Bandung berkisar di angka 1.743.000 orang. Pada tahun 2024 berdasarkan DPS HP terjadi peningkatan menjadi sekitar 1.879.000 orang pemilih.
“Saat ini kami sedang menjalankan tahapan pemutakhiran pemilih. Seperti diketahui, ada peningkatan DPS HP dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu,” ujar Suharti.
Dikatakan Suharti, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar aktif dan responsif melaporkan jika ada individu atau anggota keluarga yang belum terdaftar menjadi DPS. Caranya, tinggal mengecek di situs cekdptonline.kpu.go.id dan masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor paspor.
Baca Juga: Hadapi Proses Tahapan Pemilu, Eskalasi Politik Masyarakat Bawah Terus Meninggi di Jabar
“Ketika nama kita muncul, berarti kita sudah aman, sudah terdata sebagai pemilih. Tetapi apabila nama kita belum ada, silakan berikan tanggapan di link tersebut, atau berikan tanggapan pada petugas kami di PPS (Kelurahan), PPK (Kecamatan) atau melalui kami di KPU Kota Bandung,” terang Suharti.
Selain itu, Suharti juga menyampaikan saat ini sudah ada 7 kawasan yang diusulkan menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus.
Untuk diketahui TPS Khusus adalah tempat pemungutan suara yang diperlukan regulasi khusus, seperti di lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), atau rumah sakit, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan hak pilihnya pada Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
Baca Juga: Pemilu 2024, Komitmen Budayawan Partisipasi Politik Masyarakat Adat di Jabar Naik 10 Persen
“Ada 7 lokasi khusus yang sudah diusulkan. Antara lain: Kampus Maranatha, Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Politeknik Manufaktur, Rutan dan Lapas Kota Bandung, serta Rumah Sakit Kota Bandung. Harapannya dengan ada TPS khusus ini, warga luar Kota Bandung yang tinggal di Bandung mendapatkan haknya untuk memilih,” ucap Suharti.
