Innalillahi, Tokoh Jawa Barat Kang Uu Rukmana Meninggal Dunia

- 3 Maret 2024, 21:56 WIB
Kang Uu Rukmana bersama Almarhum Gugum Gumbira Tirasondjaja saat Sawala Budaya yang diselenggarakan di Kalang Budaya Dinas  Kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat Jalan Riau  209 Kota Bandung.
Kang Uu Rukmana bersama Almarhum Gugum Gumbira Tirasondjaja saat Sawala Budaya yang diselenggarakan di Kalang Budaya Dinas Kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat Jalan Riau 209 Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/Heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kabar duka datang berantai dari kalangan seniman dan budayawan Jawa Barat tentang wafatna Haji Uu Rukmana yang akrab di sapa Kang Uu. “Innalillahi waa inna illaihi rodjiun, parantos ngantunkeun urang sadayana pangersa Bapa Haji Uu Rukmana. Nembe tabuh satengah tujuh (18.30 WIB) di Rmah Sakit Advent bandung. Mugia Almarhum ditampi kalayan amal Islamna, dihapunten samudaya kalepatan sareng dosan, dipaparin tempat anu mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin.

Warga Jawa Barat, khususnya masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya kehilangan sosok budayawan, seniman dan juga tokoh politik Jawa Barat. “Semasa hidupnya Almarhum banyak mencetuskan ide-ide bagi pembangunan Kota Bandung dan Jawa Barat, khususnya dalam bidang seni budaya,” kata Dadang Hendra seorang tokoh seni budaya Ujungberung yang rumahnya tidak jauh dari rumah Kang Uu di Ujungberung.

Bagi masyarakat Bandung Timur, khususnya Ujungberung, sosok Kang Uu adalah panutan bagi seniman dan budayawan. Karena jasa-jasa almarhum Ujungberung memiliki ciri mandiri sebagai wilayah timur Kota Bandung.

“Karena jasanya sebagai Ketua Benjang kesenian tradisional Benjang khususnya Ibing Benjang dan Benjang Gelut yang semula dilarang kembali berkembang pesat. Demikian pula dengan kesenian reak, khususnya reak arak-arakan yang juga sempat dilarang, berkat Kang Uu bisa ditampilkan seperti sekarang ini,” kata Dadang Hendra.

Demikian pula halnya dengan seni adu tangkas Domba Garut. Sejak diketuai Kang Uu sebagai Ketua HPDKI atau Himpunan Peternak Domba dan kambing Indonesia, larangan seni tangkas domba Garut dapat dinetralisir.

“Belum lagi dengan fasilitasi tempat tempat pegelaran seni budaya di Kota Bandung, Gedung Gedung pertunjukan dapat dipergunakan dan seni budaya berkembang pesat. Bersama Kang Acil Bimbo, almarhum membentuk Dana Budaya dan Sawala Budaya untuk menghidupkan seni budaya di daerah,” kenang Dadang Hendra.

Karya monumenta Kang Uu yang tidak akan pernah hilang adalah renovasi Masjid Raya Bandung Jawa Barat. “Almarhum menjadi Ketua Panitia Pelaksana Revitalisasi masjid Raya Bandung, selain memperindah Masjid Agung dengan dua Menara tinggi juga mengembalikan fungsi Alun alun Kota Bandung dengan ditanami berbagai pepohonan khas Jawa Barat serta air mancurnya, sayang diera Walikota Ridwan Kami; Alun-alun Bandung berubah,” kata Dadang Hendra.

Berikut profil Uu Rukmana;

Uu Rukmana kelahiran Kota Bandung 17 Desember 1948

Agama Islam

Pendidikan SD (1961) SMP (1964) SMA (1967). Sejak SD sampai SMA selalu menjadi Bintang Pelajar Kota Bandung dan meraih bea siswa dari Pikiran Rakyat.

Pernah kuliah di ITB kemudian pindah ke IPB namun tidak sampai tamat di kedua perguruan tinggi tersebut.

Gelar sarjana baru dirauihnya pada usia 43 tahun usai menimba ilmu di Fisip UNINUS Bandung

Karier

Pegawai Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung (1977),
Pengusaja jasa konstruksi (1977)

Anggota DPRD Tingkat II Kotamadya Bandung 1977 sampai 1982

Organisasi Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS 1988-1993)

Anggota DPRD Jawa Barat (2004-)

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (2014-2019)

Ketua Yayasan Dana Budaya Sunda

Ketua Persatuan Pencak Silat PPSI Jawa Barat

Ketua Himpunan Peterna Domba dan Kambing HPDKI

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pusat Kebudayaan YPK Bandung

Ketua Lembaga Bahasa dan Sastera Sunda LBSS***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah