Plafon SDN SDN 2 Sukahati Cinunuk Ambruk

- 27 Oktober 2020, 18:17 WIB
KEPALA SDN 2 Sukahati, Mimin Maesaroh menunjukan bagian kelas yang mengalami kerusakan kepada Anggota DPRD Kabupatèn Bandun dari Fraksi Golkar Komisi A, Riki Ganesa, saat berkunjung ke Sekolah SDN 2 Sukahati Jalan Ciguruwik, Desa Cinunuk Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung, Selasa 27 Oktober 2020.***
KEPALA SDN 2 Sukahati, Mimin Maesaroh menunjukan bagian kelas yang mengalami kerusakan kepada Anggota DPRD Kabupatèn Bandun dari Fraksi Golkar Komisi A, Riki Ganesa, saat berkunjung ke Sekolah SDN 2 Sukahati Jalan Ciguruwik, Desa Cinunuk Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung, Selasa 27 Oktober 2020.*** /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Khawatir mengalami ambruk dan menimbulkan korban jiwa SDN 2 Sukahati, Jalan Ciguruwik Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung diharapkan segera diperbaiki. Sejumlah bagian plafon SDN 2 Sukahati ambruk akibat di terjang angin saat hujan deras terjadi.

Kepala sekolah dan sejumlah tenaga pendidik SDN 2 Sukahati terpaksa mengeluarkan uang pribadi untuk memperbaiki bagian kelas yang mengalami ambruk akibat terjangan angin kencang.

“Memang ada sedikit dana sekolah yang dapat kami keluarkan untuk perbaikan, namun untuk perbaikan rumah sekitar sekolah yang juga mengalami kerusakan akibat material sekolah yang beterbangan terpaksa kami mengeluarkan uang pribadi,” terang Mimin Maesaroh Kepala Sekolah SDN Sukahati diamini sejumlah tenaga pengajar lainnya saat menerima Anggota DPRD Kabupaten Bandun dari Fraksi Golkar Komisi A, Riki Ganesa, Selasa 27 Oktober 2020.

Diungkapkan Mimin, untuk perbaikan pihaknya sudah melaporkan dan mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan Kab. Bandung. “Namun hingga kini belum ada lampu hijau dari dinas, kami berharap dilakukan perbaikan agar kerusakan tidak semakin parah dan memakan korban jiwa,” ujar Mimin.

Terhadap kondisi ruangan kelas SDN 2 Sukahati, Riki Ganesa mengatakan pihaknya akan menyampaikan dan mendorong pihak Disdik Kabupaten Bandung untuk segera menangani dan menyalurkan bantuan. “Kondisinya sangat buruk dan khawatir kalau nanti dibiarkan kerusakan akan semakin melebar dan ambruk,” ujar Riki.

Dikatakan Riki, pihaknya menyayangkan upaya perbaikan yang dilakukan pihak sekolah menggunakan uang sekolah dan uang pribadi. “Ini kondisi darurat, seharusnya pihak pemerintah dalam hal ini Disdik tanggap untuk menangani jangan sampai menunggu jatuh korban jiwa,” ujar Riki yang berjanji akan mendorong agar pihak terkait segera melakukan perbaikan. (heriyanto)**

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x