Longser Pendekar Gunung Bohong, Kisah Fiktif Perjuangan Masyarakat Cimahi

- 28 Mei 2024, 15:15 WIB
Longser Pendekar Gunung Bohong, Kisah Fiktif Perjuangan Masyarakat Cimahi
Longser Pendekar Gunung Bohong, Kisah Fiktif Perjuangan Masyarakat Cimahi /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Seni Longser bertajuk Pendekar Gunung Bohong akan dipagelarkan di sejumlah tempat di Bandung Raya. Pertunjukkan yang digelar oleh Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoengmooi Kota Cimahi itu, akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni, di Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Barat pada Kamis 30 Mei 2024, di Komplek Rancamanyar Regensi 2 Baleendah Kabupaten Bandung pada Sabtu 1 Juni 2024, dan di Plaza Rakyat Komplek Pemerintahan Kota Cimahi pada Minggu 2 Juni 2024.

Ketua YKBM, Hermana HMT mengatakan, cerita Pendekar Gunung Bohong tergolang ceritra fiktif yang terinspirasi dari sejarah perjuangan masyarakat Kota Cimahi pada masa kolonial Hindia Belanda. Menurut dia, pendudukan Pemerintah Hindia Belanda pada masa lalu mengakibatkan berbagai kerugian bagi masyarakat pribumi.

"Demi perluasan wilayah dan pembangunan, tanah milik pribumi banyak yang diambil tanpa ada ganti rugi. Pemerintah Hindian Belanda mengeluarkan kebijakan Domain Verklaring. Sebuah aturan tentang kepemilikan tanah yang menekankan bahwa tanah yang dikuasai masyarakat pribumi dan dinyatakan tidak memiliki bukti kepemilikannya diambil alih menjadi milik pemerintah," kata hermana melalui keterangan pers, Selasa, 28 Mei 2024.

Ia menambahkan, kebijakan yang dianggap menguntungkan penguasa saat itu tetang oleh sebagian masyarakat pribumi. Dikatakan, mereka meminta pada pemerintah Hindia Belada agar mau memberi konpensasi atas tanah yang sudah terun-temurun dikuasai dan digarap oleh masyarakat, diambilanya.

"Pemerintah Hindia Belanda menolak adanya ganti rugi, dan upaya mengahalau masyarakat pribumi yang protes, pemerintah Hindia Belanda merekrut para pendekar (jagoan kampung) untuk dipekerjakan sebagai centeng dan bertugas menjaga aset pemerintah sekaligus menghalau pribumi yang menentang segala kebijakannya. Akibarnya kerebutan terjadi antara centeng pendekar bayaran pemeritah Hindia Belanda dengan pendekar yang membela masyarakat pribumi," jelasnya.

Hermana menambahkan, pertunjukan longser Pendekar Gunung Bohong merupakan ajang evaluasi bagi peserta pelatihan seni longser di YKBM yang didorong mempresentasikan kemampuan dirinya dihadapan publik sekaligus memberi hiburan, edukasi pada penonton dan mengukur penguasaan skill dalam bermain seni longser.

“Terlepas apakah pertunjukan mereka berkualitas atau tidak, saya selaku pegaiat seni longser merasa bangga pada mereka yang terlibat. Ternyata di era yang serba digital dan di tengah gempuran budaya asing yang kian masif, masih banyak anak muda yang mau mendalami seni tradisional khusunya seni longser. Sebenarnya mereka kaum milenial bukan tidak suka pada budaya warisan leluhur, tapi permasalahanya karena tidak banyak orang yang mau mengajak mereka untuk mengenali lebih dalam dan membuka pola pikirnya bahwa budaya lokal bagian penting dari kehidupan mereka,” katanya.

Lebih jauh Hermana menjelaskan, pertunjukan longser Pendekar Gunung Bohong merupakan resital bagi anggota baru dan lama Longser Bandoengmooi yang mengikuti Prewarisan Seni Longser dalam bentuk pelatihan akting, tari, musik, pencak silat dan manajemen seni selama 4 bulan di YKBM.

“Program publik yang bertemakan Pewarisan mewujudkan pelestarian, inovasi, tata kelola, dan sumber daya seni longser berdaya saing diikuti sekitar 60 orang peserta pelatihan seni longser. Selam 4 bulan mereka berproses di Bengkel Kreatif Bandoengmooi tanpa dipungut biaya, dan dibimbing 5 orang pelatih yang mumpuni dibidanya masing-masing,” Ujarnya.

Selain melakukan pelatihan seni longser, kata dia, selama 10 bulan tahun 2024 ini YKMB melakukan beberapa kegiatan, baik kegiatan yang hanya melibatkan pengelola YKMB dan Longser Bandoengmooi, maupun kegiatan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dan institusi.

Halaman:

Editor: Andriansyah Andrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah