PORTAL BANDUNG TIMUR - Kehadiran tanaman air Eceng Gondok kian bertumbuh hingga menutupi Waduk Cirata yang berada di tiga wilayah kabupaten di Jawa Barat. Waduk Cirata yang membendung aliran Sungai Citarum berada diwilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
Keberadaan tumbuhan air dengan nama latin Eichhornia crassipes, banyak ditemui di Dermaga Babakan Garut, yang masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur. Keberadaan Eceng Gondok selama musim penghujan menghambat para pemancing, petani ikan hingga penjual keliling melakukan aktivitas sehari-harinya.
Penyebab meningkatkan tanaman air Eceng Gondok tersebut dikarenakan volume air yang terus meningkat di Bendungan Cirata selama musim penghujan periode tatun 2024 yang lumayan panjang. Kondisi cuaca ataupun iklim membuat polusi pertumbuhan Eceng Gondok sangat cepat dan jadi padat.
Baca Juga: Petani Ikan Japung Cirata Banyak Beralih Budidaya Ikan di Darat
Eceng Gondok sebagai tanaman air dikenal karena kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat dan menutupi permukaan air. Ini mengurangi penetrasi cahaya matahari ke dalam air, yang pada gilirannya mempengaruhi fotosintesis tumbuhan air lainnya dan mengurangi kadar oksigen terlarut.
Hadirnya Eceng Gondok membuat ikan menjadi kekurangan oksigen, nafsu makan ikan jadi berkurang. Akibatnya menghambat ke pertumbuhan bahkan berpotensi ikan mati. Sehingga petani budidaya ikan kesulitan mendapatkan ikan yang subur.
“Ikannya pada mabok, dari jam 3 shubuh sampe sekarang sekitar jam 12an belum dapet ikan” ujar Abah Didi seorang pengelola kolam jala terapung.
Para petani ikan mengeluhkan hadirnya tanaman air tersebut, menganggu aktivitas perberdayaan hasil ikan dan pariwisata setempat. Selain membuat pemandangan tidak indah, eceng gondok kerap kali memperlambat laju jalur perahu.
“Yang biasanya perjalan cuma sepuluh menit, sekarang bisa sampe setengah jam” ujar pemandu perahu, Minggu, 14 April 2024.
Baca Juga: Sesar Cirata Bergerak, Purwakarta Jawa Barat dan Sekitarnya di Guncang Gempa Bumi 3 Kali