Covid-19 Terus Naik, Pemerintah Perkuat Testing dan Tracing

- 29 Juli 2021, 06:46 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku,  dr. Reisa Broto Asmoro saat menyampaikan perkembangan pelaksanaan PPKM Rabu 28 Juli 2021 di Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku, dr. Reisa Broto Asmoro saat menyampaikan perkembangan pelaksanaan PPKM Rabu 28 Juli 2021 di Jakarta. /Foto : KPC-PEN

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dalam rangka menurunkan angka kasus dan kematian akibat Covid-19 yang naik, pemerintah akan memperkuat testing dan tracing, terutama di permukiman padat penduduk. Pemerintah berkomitmen meningkatkan testing dari yang saat ini berkisar hampir 200 ribuan ke sekitar 300 ribu/hari bahkan menjadi 400 ribu/hari.

Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku,  Reisa Broto Asmoro saat menyampaikan perkembangan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Rabu 28 Juli 2021 di Jakarta.

“Menuju bulan kemerdekaan di Agustus ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengingatkan bahwa selama 76 tahun merdeka, semua krisis, kesulitan yang dihadapi selalu bisa dilewati. Begitu juga dalam menghadapi masa PPKM ini, kuncinya bersama-sama bekerja merespon Covid-19,” ujar Reisa Broto Asmoro mengutip pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Sambangi Alim Ulama Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi

 Menurut Reisa Broto Asmoro, Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, juga telah menegaskan testing dan tracing ini akan melibatkan semua komponen.

“Mekanisme tracing kontak erat sendiri akan dilakukan secara digital yang dilakukan para relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terlatih, Juga relawan lapangan yang terdiri dari TNI, Polri, serta aparatur sipil negara yang ditugaskan,” ujar Reisa Broto Asmoro.

Ditambahkan, Reisa Broto Asmoro, hasil tracing akan diinput secara digital dalam sistem Silacak Kementerian Kesehatan. Setiap kontak erat yang ditemukan, akan dipastikan melakukan karantina dan entry test pada hari pertama untuk mengetahui status kesehatannya serta exit test pada hari ke-5 karantina, memastikan yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala sama sekali dan dapat dinyatakan tidak terinfeksi.

Baca Juga: Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Perbolehkan Ibadah Umrah, Ini Syaratnya

“Satu hal yang harus kita antisipasi dan cerna seksama adalah dengan masifnya pelaksanaan testing dan tracing, ada kemungkinan kasus konfirmasi harian akan naik karena kapasitas testing yang meningkat,” kata Reisa Broto Asmoro.

Berhubungan dengan kapasitas testing dan tracing yang meningkat, menurut Reisa Broto Asmoro, kontak erat dengan hasil positif berdasarkan entry test atau exit test akan dibawa ke tempat-tempat isolasi terpusat yang telah disediakan untuk mendapatkan perawatan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah