Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penambahan konfirmasi Omicron di Indonesia. Kembali ada penambahan sebanyak 92 kasus konfirmasi, total konfirmasi Omicron, hingga per Senin 10 Januari 2021 mencapai 506 kasus.
“Melihat tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit. Untuk itu, Kemenkes akan menggencarkan layanan Telemedicine yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi.
Kementerian Kesehatan mengaku telah menjalin kerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjaani isolasi di rumah. Hal tersebut menurut Siti dilakukan agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin.
Baca Juga: Armand Maulana Bocorkan Kisah Hidupnya Melalui Single Baru Berjudul 'Sampai Akhir Zaman'
Salah satu platform telemedicine yang dikembangkan oleh Kementerian kesehatan adalah aplikasi Temenin, yang berlamat di https://temenin.kemkes.go.id/. Namun begitu, dari pantauan, aplikasi Temenin ternyata diumumkan akan bergantinama menjadi Komen pada 19 Januari 2021.
Aplikasi Komen disebut-sebut sebagai versi pembaharuan aplikasi Temenin. Untuk itu kemenkes minta kepada seluruh pengguna untuk mengupdate Nomor WhatsApp yang aktif pada halaman profil, agar dapat mengakses aplikasi Komen. Pemutakhiran data nomor WhatsApp diperlukan karena digunakan untuk mengirim pemeritahuan password baru agar pengguna dapat mengkases aplikasi Komen, tanpa harus registrasi ulang. (syiffa ryanti)***
