Kementerian Perdagangan Terjunkan Tim Awasi Distribusi dan Stok Minyak Goreng

- 19 Februari 2022, 12:30 WIB
Pegawai membawa minyak goreng di sebuah gudang di salah satu supermarket di Jalan Soekarnohatta, Kota Bandung.
Pegawai membawa minyak goreng di sebuah gudang di salah satu supermarket di Jalan Soekarnohatta, Kota Bandung. /Darma Legi/Galajabar

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, dirinya teah memerintahkan Tim Kementerian Perdagangan untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi. Pemantauan itu, menurut dia, dilakukanagar masyarakat bisa memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Saya telah memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi agar tidak ada lagi kendala dan hambatan distribusi minyak goreng yang ditemui di lapangan, dan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dapat tersedia untuk masyarakat," kata Mendag Muhammad Lutfi lewat keterangannya di Jakarta,, seperti dlansir Portal Bandung Tumur dari Kantor Berita Antara, Jumat, 18 Februari 2022.

Mendag Muhammad Lutfi mengatakan, dirinya masih menemukan beberapa kendala distribusi di lapangan, yang menyebabkan harga minyak goreng di Kota Pahlawan ini masih tinggi.

Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persipura Tampil Bagus, Tapi Persib Percaya Diri

"Kemarin, saya sudah ke Makassar. Di sana barangnya ada dan harganya terjangkau. Mestinya, di Surabaya harganya juga terjangkau. Karena ini hub daripada pengolahan dan distribusi minyak goreng," ujar Muhammad Lutfi saat mengunjungi Pasar Tambak Rejo, Surabaya.

Menurutnya, dalam kesempatan itu, sejumlah pedagang langsung ia datangi untuk berdiskusi soal perkembangan sejumlah kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. Hasilnya, cukup mengagetkan, di mana harga minyak goreng curah di Surabaya justru lebih mahal daripada di Makassar.

"Katanya, harga minyak goreng yang dijual di Pasar Tambak Rejo tidak masuk akal. Selain harganya mahal, barangnya agak susah, padahal di data Kementerian Perdagangan, pasokan minyak goreng yang telah terealisasi di Jawa Timur per 18 Februari 2022 adalah sebesar 14 juta liter," kata Muhammad Lutfi..

Data Kementerian Perdagangan juga mencatat, sebanyak 73 juta liter minyak goreng telah digelontorkan selama 4 hari terakhir untuk kebutuhan nasional.(syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x