Perayaan Idul Adha di Indonesia Kemungkinan Digelar Serentak

- 28 Mei 2024, 23:21 WIB
Pantai Santolo di Kecamatan Cikeulet Kabupaten Garut Jawa Barat menjadi salah satu dari 124 lokasi pengamatan Rukyatul Hilal yang akan dilaksanakan pada Rabu 22 Maret 2023 mendatang.
Pantai Santolo di Kecamatan Cikeulet Kabupaten Garut Jawa Barat menjadi salah satu dari 124 lokasi pengamatan Rukyatul Hilal yang akan dilaksanakan pada Rabu 22 Maret 2023 mendatang. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hasil perhitungan Imkanur rukyat ataupun Wujudul Hilal penentuan awal bulan Zulhijah, diyakini berpotensi memiliki kesamaan. Sehingga, di tahun ini, umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan hari Iduladha secara serentak.

Kendati begitu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menyatakan, menekankan untuk menunggu hasil Sidang Awal Zulhijah 1445 H pada 7 Juni 2024 atau bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H.

Ia menjelaskan, berdasarkan data hilal, pada hari Sidang Isbat nanti, posisi hilal telah melampaui kriteria Imkanur rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat

"Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82' (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° 41.09' (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°34.83' (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°14.47' (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit). Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS," katanya.

Dalam posisi tersebut, lanjut dia, berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria Imkanur rukyat. "Artinya, secara astronomis, pada 7 Juni 2024, hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia. Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat," imbuh Adib.

Kementerian Agama (Kemenag) sendiri rencananya menggelar Sidang Isbat Sidang Isbat akan digelar di Auditorium Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang Isbat tersebut mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan Ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

"Sidang Isbat ini penting untuk selalu kita laksanakan, karena masyarakat menunggu pengumuman resmi dari pemerintah," ujarnya dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa, 28 Mei 2024.

Menurutnya, alur sidang Isbat Awal Zulhijah akan dimulai dengan seminar hybrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah. Seminar diikuti perwakilan ormas Islam dan para tamu undangan. Setelah Magrib, acara dilanjutkan dengan Sidang Isbat secara tertutup. Hasil sidang isbat diumumkan melalui konferensi pers penetapan awal Zulhijah.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah