Menyaksikan jalannya pertandingan yang dipimpin wasit Futoshi Nakamura asal Jepang, memang Marc Klok bersama rekan-rekannya dengan formasi 4-3-3 lebih mendominasi. Namun serangan yang dibangun anak asuh Marcelo Rospide dengan formasi 4-4-2 lebih efektif dan menghasilkan bola mati di daerah Persib Bandung hingga menciptakan banyak peluang.
Baca Juga: Persib Bandung, Sabtu Malam Bertanding Minggu Pagi Sudah Kembali Berlatih
Selain itu, Marcelo Rospide juga memainkan langsung 6 pemain luarnya untuk mengantisipasi pergerakan duo Brasil Persib Bandung, Ciro Alves dan David da Silva di lini depan yang selalu mendapat supplai bola dari Marc Klok, Beckham Putra dan Ezra Walian di lini tengah. Namun beberapakali terjadi kesalahfahaman antara lini tengah dengan lini depan hingga serangan yang dibangun selalu gagal.
Sebaliknya, serangan yang dibangun Perik Kediri selalu memberikan ancaman. Pergerakan Flavio Silva dan Muhammad Supriadi pemain depan yang mendapat assist dari Rohit Chand, Bayu Otto, Renan Silva dan pemain anyar Persik Kediri Ze Valente, selalu membuat kewalahan barisan belakang pemain Persib Bandung.
Bahkan penjaga gawang anyar Persib Bandung Kevin Mendoza yang mengantikan Teja Paku Alam beberapakali lakukan upaya penyelamatan dari tendangan bebas pemain Persik kediri. Hingga akhirnya gawang Kevin Mendoza dapat dijebol Renan da Silva di menit ke 49’ di titik penalti usai Mendoza meraih kaki Renan di dalam kotak penalti dan menit ke 59’ lewat tendangan bebas Anderson Nascimento usai Yusuf Maulana dijatuhkan Marc Klok berjarak 15 meter dari gawang Kevin Mendoza. Skor 0-2 untuk keunggulan Persik Kediri berakhir hingga peluit panjang berbunyi.***