14 Siswa di Garut Positif Covid-19, Kebijakan PTM 100% Dievaluasi

- 30 Januari 2022, 02:00 WIB
Wakil Bupati Garut  Helmi Budiman saat memberikan keterangan terkait pelaksanaan PTM di Kabupaten Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat memberikan keterangan terkait pelaksanaan PTM di Kabupaten Garut. /Foto : Humas Pemkab Garut/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengevaluasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Hal tersebut dilakukan menyusul ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tiga sekolah tingkat SMA/SMK di Kabupaten Garut.

Tercatat, jumlah siswa yang terkonfirmasi postif sebanyak 14 orang dalam kurun waktu dimulainya kegiatan belajar mengajar 100 persen tatap muka pada awal tahun 2022. Ada di tiga sekolah yang positif," ujar  Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut.

Ia menuturkan, wabah penularan Covid-19 di Garut masih terjadi, untuk itu masyarakat termasuk siswa dan guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, 7 Kali Aksi Heroik Teja Paku Alam Bikin  Ciro Menangis di Sisi Lapang

menurut dia, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tiga sekolah itu dilaporkan dalam satu sekolah terdapat enam, tujuh, dan satu orang yang saat ini sudah mendapatkan penanganan medis. "Ada enam orang satu sekolah, ada yang tujuh orang satu sekolah, terakhir ada satu orang, mungkin bisa jadi dua orang yang terakhir ini," katanya.

Adanya klaster Covid-19 di sekolah, Helmi menyampaikan, jajaran Satgas Penanganan COVID-19 Garut segera melakukan evaluasi terkait keputusan ditutup atau dilanjutkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. "Kita lihat Senin, berencana untuk melakukan evaluasi, apakah dilanjut tatap muka atau ditutup sementara," kata Helmi Budiman.

Baca Juga: Kursi Hilang Ema Sumarna Geram, Viralkan

Ia menyampaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sebelumnya terjadi penurunan, bahkan sempat masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 karena salah satu indikatornya kasus rendah.

Namun saat ini, kata Helmi Budiman, Garut kembali masuk ke PPKM Level 2 karena adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk laporan klaster lingkungan sekolah. "Kita harus berhati-hati, kita harus taat lagi kepada protokol kesehatan," katanya.(syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x