Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Animo mahasiswa untuk mengikuti Program Kampus Mengajar angkatan 5 dinilai cukup tinggi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, program pengabdian untuk memajukan pendidikan di Indonesia yang akan dimulai pada awal tahun 2023 itu, mencapai rekor tertinggi sejak diluncurkan.
Hingga ini, tercatat sebanyak 43.121 telah mendaftar untuk Program Kampus Mengajar angkatan 5. |Animo yang tinggi tersebut, juga tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program Kampus Mengajar pada angkatan-angkatan sebelumnya,"ungkap
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi sebagamana dilansir dari laman resmi Kemendikbud RI, Senin, 5 Desember 2022.
Ia menjelaskan, Program Kampus Mengajar sudah berhasil menugaskan mahasiswa sejak tahun 2020 melalui pelaksanaan program di angkatan perintis, angkatan 1 dan 2 pada tahun 2021. Hingga angkatan 3 dan 4 pada tahun 2022. Menurutnya, keberhasilan tersebut diukur melalui hasil survei dampak yang dirasakan oleh mahasiswa selama bertugas di Kampus Mengajar. Salah satunya pada pelaksanaan angkatan yang ketiga.
“Terjadi peningkatan pada aspek kepemimpinan, dimana 87 persen peserta merasakan adanya peningkatan dalam kapasitas mereka selama mengikuti program Kampus Mengajar. Pada aspek komunikasi dan kolaborasi juga mengalami peningkatan. Sebanyak 90 persen mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 merasakan peningkatan kemampuan. Yaitu dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam tim,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hasil ini diperkuat dengan data survei kepuasan pada pelaksanaan program tersebut di tahun 2021. Dari 30.000 peserta yang bergabung pada tahun tersebut, 94,3 persen di antaranya menyatakan program ini patut untuk direkomendasikan kepada orang lain.
Selain catatan dan dampak baik yang dirasakan oleh mahasiswa, secara bersamaan dampak pelaksanaan Program Kampus Mengajar juga dirasakan oleh pihak sekolah sasaran. Yakni dengan adanya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.***
