Sadis, Saat di Buang Korban Nagreg Handi Masih Hidup Salsabila Tewas Seketika

- 24 Desember 2021, 06:52 WIB
Korban kecelakaan di Jalan Raya Nagreg Desa Ciaro Kabupaten Bandung Handi dan Salsabila.
Korban kecelakaan di Jalan Raya Nagreg Desa Ciaro Kabupaten Bandung Handi dan Salsabila. /Dok. Keluarga/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol dr Summy Hastry, mengungkapkan hasil forensik menunjukan korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagreg Handi Saputra (18) saat dibuang pelaku masih hidup sementara Salsabila (14) telah meninggal dilokasi kejadian. Hasil forensik menunjukan paru-paru Handi dalam kondisi dipenuhi air sementara Salsabila mengami keretakan dibagian tulang kepala dan luka lainnya.

Hal tersebut disampaikan Summy Hastry dalam keterangan persnya terkait hasil autopsi  tim forensik Biddokes Polda Jateng. “Saat dibuang ke Sungai Serayu, Handi masih hidup. Handi meninggal dunia akibat paru-parunya dipenuhi air dan pasir, sedangkan Salsabila telah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Rabu 8 Desember 2021 lalu akibat benturan keras di kepala,” terang Summy Hastry.

Berdasarkan hasil autopsi tersebut menurut Summy Hastry menunjukan bahwa korban Handi masih hidup saat dibuang ke sungai Serayu atau kemungkinan sedang tidak sadarkan diri. "Korban laki-laki waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam diketemukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru, hal ini membuktikan waktu korban dibuang, masih dalam keadaan hidup atau mungkin karena memang ketika itu tidak sadar," terang Summy Hastry.

Baca Juga: Akhirnya, Double Track Leuwigajah Kota Cimahi Sudah Selesai dan di Ujicoba, Ini Penampakannya

Sementara untuk hasil pemeriksaan korban Salsabila,  Summy Hastry  mengatakan bahwa tim forensik Biddokes Polda Jateng menemukan luka parah di bagian kepala diduga akibat benturan keras. Hal inilah yang menyebabkan luka mematikan pada korban.

"Berdasarkan luka-luka yang diderita korban yang kami periksa, jasad wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian (TKP). Karena luka-lukanya ada di kepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah, saya yakin tewas di tempat waktu kejadian," pungkas Summy Hastry.

Kecelakaan yang menimpa dua sejoli Handi Saputra (18) warga  Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut dan Salsabila Nadia Natasya (14) warga Kampung Tegal Lame, Desa Ciaro Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, terjadi pada Rabu 8 Desember 2021. Kedua korban mengalami kecelakaan saat berboncengan menggunakan sepeda motor di  Jalan Nasional Nagreg, Kampung Pandai, Desa Ciaro, Kabupaten Bandung betulan SPBU Pandai atau warga sekitar biasanya menyebut Pom Bensin Nagreg.

Baca Juga: UPDATE, Kasus Omicron Kembali Nambah 3 Orang Jadi 8 Kasus, Semuanya Pulang dari Luar Negeri

Usai tertabrak, kedua korban dimasukan dalam mobil Panther warna hitam oleh para penabrak. Pihak kedua keluarga korban selama sepekan melakukan pencarian ke sejumlah rumah sakit namun kedua korban tidak diketemukan.

Hingga pada Sabtu 11 Desember 2021 warga di pinggir Sungai Serayu, Grumbul Cibali, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menemukan sesosok mayat pria muda tersangkut di aliran kali itu. Pada hari yang sama warga di pinggir aliran Sungai Serayu di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, juga menemukan sesosok mayat perempuan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x