Tata, Warga sumedang yang Berhasil Lolos Saat Longsor Ciherang Sumedang

- 16 Januari 2022, 10:16 WIB
 Tata (66) yang berhasil lolos dari semburan material longsor yang menutup aliran sungai Cipongkor  saat bercerita kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir  dirumahnya Dusun Sukasari RT 03 RW03, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Tata (66) yang berhasil lolos dari semburan material longsor yang menutup aliran sungai Cipongkor saat bercerita kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dirumahnya Dusun Sukasari RT 03 RW03, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. /Instagram @dony_am/

PORTAL BANDUNG TIMUR -Longsor bukit Blok Nangtung di Dusun Sukasari RT 03 RW03, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang dilaporkan tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun seorang pria bernama Tata (66), berhasil lolos dari semburan material longsor yang menutup aliran Sungai Cipongkor.

Peristiwa lolosnya Tata dari longsor yang mengancam jiwanya menjadi sorotan warganet dan viral di media sosial serta pensan instan. Tata pun menceritakan kronologis kejadian longsor kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir beserta jajarannya, yang datang menjenguk ke kediamannya di Cimareme, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sabtu malam, 15 Januari 2022.

Kepada Bupati, Tata menjelaskan, saat peristiwa longsor terjadi, dirinya sedang berada di Sungai Cipongkor. "Saya sedang membersihkan dirinya setelah melihat kondisi sawah yang diguyur hujan deras sejak siang," kata Tata. 

Baca Juga: Alec Baldwin Serahkan Telepon Selular Untuk Pemeriksaan Kasusnya

Tata menerangkan, awalnya ia memperkirakaan longsor akan datang dari arah depan. Namun, tambah dia, ternyata longsor datang dari arah sebaliknya, hingga material longsor sempat mengenai kepala hingga tubuhnya. "Material longsor menyembur ke arahnya, Topi yang saya pakai pun terlempar entah kemana, hingga kepala dan tubuh dipenuhi lumpur material longsor," ucap Tata.

Beruntung ia dapat segera menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut, namun ia menderita luka ringan berupa lecet di kaki kanan. Hingga kini Tata merasa percaya tidak percaya dirinya bisa menyelamatkan diri dari terjangan tanah dan bebatuan bukit Blok Nangtung. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x