Odong Odong Tertabrak Kereta Api, Bupati Serang Sampaikan Duka Cita

- 26 Juli 2022, 20:39 WIB
Odong-odong rusak berat setelah tertabrak kereta api
Odong-odong rusak berat setelah tertabrak kereta api /Dok. Bidhumas Polda Banten/

PORTAL BANDUNG TIMUR - sebuah odong odong tertabrak kereta api di perlintasan KA Kampung Silebu Toples, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022. Akibatnya, sebanyak 9 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia puluhan orang lainnya menderita luka-luka.

Semua korban odong odong tertabrak kereta api dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang. Dikabarkan, pihak RSUD telah berhasil mengidentifikasi identitas korban meninggal dunia.

Dari data RSUD dr Drajat Prawiranegara tercatat nama-nama korban meninggal dalam peristiwa odong odong tertabrak kereta api yakni, Saptiyah (51), Swiyah (71), Saptains (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2), Ismawati (8), dan Amanda (2).

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah telah menyampaikan duka cita atas musibah  odong odong tertabrak kereta api tersebut.

“Innalillahi wa inailaihi rajiun, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Serang, kami menyampaikan duka cita atas musibah yang terjadi. Semoga seluruh korban meninggal husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,” ujar Ratu Tatu Chasanah melalui keterangan tertulis sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari Kabar Banten

Baca Juga: Odong Odong Tertabrak Kereta Api, Jasa Raharja Siapkan Santunan Sebesar Rp 50 Juta Untuk Korban Meninggal

Ratu Tatu Chasanah juga meminta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk turun tangan membantu korban maupun mengevaluasi kembali pintu perlintasan kereta api yang ada di Kabupaten Serang.

“Ibu perintahkan camat, dinas perhubungan, dinas sosial, dan OPD lainnya untuk segera turun, tanggap musibah. Termasuk Rumah Sakit Drajat Prawiranegara untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para korban maupun keluarganya,” katanya.

Sementara terkait dengan pintu perlitasan kereta api tanpa palang pintu yang menjadi lokasi kecelakaan odong odong tertabrak kereta api, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, hal tersebut merupakan masalah bersama di tingkat pusat, pemerintah maupun kabupaten/kota.

“Termasuk keberadaan kendaraan odong odong, tentu harus menjadi evaluasi kita bersama,” ujarnya.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x