Gempa Bumi di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Magnitudo 5,8 Dipastikan Tidak Berpotensi Tsunami

- 21 Juni 2023, 07:20 WIB
Pusat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,8 yang melanda Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,8 yang melanda Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dipastikan tidak berpotensi tsunami. /Tangkapan layar instagram @daryonobmkg/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang belum pasti kebenarannya terkait dengan peristiwa gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,8. Meski gempa bumi tektonik berpusat di laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dikedalaman 34 kilometer termasuk gempa bumi dangkal, tapi dipastikan tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 16.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau afterhock,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari instagram @daryonobmkg terkait dengan gempa bumi teknonik hari Selasa 20 Juni 2023 pukul 15.39.18 WIB wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Berdasarkan hasil analisis BMKG gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6. Sementara episenter gempa bumi berada di koordinat 1.03 derajat Lintang Selatan dan  98,42 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 34 kilometer.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Landa Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sabtu 17 Juni 2023

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. Getaran gempa bumi dirasakan hingga ke Pulau Siberut dan Bukittiggi dengan skala II hingga IV MMI,” tambah Daryono.

Sementara pada Rabu 21 Juni 2023 aktivitas aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke lempeng Eurasia di perairan Samudera Hindia masih terjadi. Setidaknya terjadi dua kali peristiwa gempa bumi.

Baca Juga: Jangan Terpancing Isu, Gempa Bumi Magnitudo 4,8 di Lampung Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi tektonik pertama terjadi pada pukul 05.46 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.3. Pusat gempa bumi berada di 35 kilometer Barat Daya Kaur Provinsi Bengkulu dikedalaman 28 kilometer dengan episentrum 4.91 derajat Lintang Selatan dan 103.05 derajat Bujur Timur.

Sementara gempa bumi tektonik kedua terjadi pada pukul 06.09 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.9. Pusat gempa bumi berada di 122 kilometer Barat Daya Pesisir Barat Provinsi Lampung dikedalaman 10 kilometer dengan episentrum 6.29 derajat Lintang Selatan dan 103.84 derajat Bujur Timur.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x