Jangan Terpancing Isu, Gempa Bumi Magnitudo 4,8 di Lampung Tidak Berpotensi Tsunami

- 13 Juni 2023, 07:36 WIB
Shakemap BMKG pusat gempa bumi yang melanda Pesisir Barat Lampung akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Shakemap BMKG pusat gempa bumi yang melanda Pesisir Barat Lampung akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. /Tangkapan layar instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rangkaian gempa bumi yang melanda wilayah Pesisir Barat dan Tanggamus Provinsi Lampung yang bersamaan dengan peningatan aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berlangsung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan rangkaian gempa bumi tidak berpotensi tsunami dan masyarakat dihimbau untuk tidak terpancing dan menyebarkan isu yang belum pasti kebenarannya.

Gempa bumi yang melanda wilayah Tanggamus dan Pesisir Barat Provinsi Lampung sejak awal tahun 2023 masih berlangsung. Terakhir gempa bumi yang dirasakan masyarakat Tanggamus dan Pesisir Barat Lampung pada Senin 12 Juni 2023 malam.

Dikutip dari instagram @bmkgwilayah2 diinformasikan bahwa kejadian dan parameter gempa bumi tektonik pada hari Senin, 12 Juni 2023 pukul 16.08 WIB, telah terjadi di  wilayah Pesisir Barat, Provinsi Lampung dan sekitarnya. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terkadi memiliki kekuatan magnitudo 4,8.

Baca Juga: YOGYAKARTA dan Jawa Tengah Terus di Guncang Gempa, Hingga Pagi Ini Sudah 29 Kali Gempa Bumi Tektonik

Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.84 derajat Lintang Selatan dan 104.07 derajat Bujur Timur. “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 73 kilometer Tenggara Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 39 kilometer,” ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tanggerang Hartanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Juni 2023.

Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi tektonik dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Untuk dampak yang ditimbulkan gempa bumi yang digambarkan  peta tingkat guncangan  atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Bengkunat dengan Skala Intensitas III hingga IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu dan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca Juga: Pesisir Barat Lampung di Guncang Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4.9

Di Pekon Seray, Gunung Kemala dan Pesisir Tengah getaran gempa bumi dirasakan dengan Skala Intensitas II hingga III MMI.  Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Di wilayah Talang Padang, Gisting dan Semaka dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x