Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat pesisir barat Lampung, Kamis 6 April 2023 malam merasakan guncangan gempa bumi yang cukup kuat. Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 4.9 akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tanggerang dalam keterangannya menyebutkan hari Kamis, 06 April 2023 pukul 20.28 WIB, wilayah Pesisir Barat LAMPUNG dan sekitarnya di guncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9.
Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.87 derajat Lintang Selatan dan 104.02 dearajat Bujur Timur. Atau tepatnya berlokasi di laut dikedalaman 47 kilometer, pada jarak 76 kilometer Tenggara Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Kabupaten Tanggamus Lampung Terasa Hingga Banten
Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Gempa bumi tektonik terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Sementara untuk dampak gempa bumi yang ditimbulkan menurut Hartono Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang sebagaimana yang digambarkan peta tingkat guncangan atau Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Pesisir Barat dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara di Liwa dirasakan dengan Skala Intensitas II hingga III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Getaran gempa bumi tektonik juga dirasakan masyarakat di Tanggamus dengan Skala Intensitas II MMI. Dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Smartphone Samsung M Series Galaxy M23 5G hadir di Blibli Promo Bulan Mei!
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Dan hingga pukul 20.36 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” ujar Hartanto.
