Analisa Gempa Bumi Pangalengan Menurut Data Badan Geologi

- 1 Mei 2024, 23:59 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Jawa barat dan sekitarnya Rabu 1 Mei 2024, setodaknya terjadi 6 guncangan gempa bumi yang dirasakan.
Peta pusat gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Jawa barat dan sekitarnya Rabu 1 Mei 2024, setodaknya terjadi 6 guncangan gempa bumi yang dirasakan. /Tangkapanlayar Instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Geologi menyampaikan analisa seputar peristiwa gempa bumi yang berpsuat di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung. Menurut Badan Geologi, morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan setempat merupakan lembah.

Badan Geologi mencatat, daerah ini secara umum tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras atau batuan lunak (kelas C). Batuannya merupakan endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda terdiri-dari breksi gunung api, lava dan tuff.

"Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," ungkap Badan Geologi melalui keterangan, Rabu, 01 Mei 2024.

Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, Badan Geologi menyatakan, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah Pangalengan dengan mekanisme sesar mendatar. Menurut peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk dari Badan Geologi terdapat sesar mendatar di sekitar lokasi pusat gempa bumi.

Sebelumnya dikabarkan, gempa bumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 1 Mei 2024, pukul 10:06:10 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,57 BT dan 7,2 LS, berjarak sekitar 2,5 km selatan daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, dengan magnitudo (M4,2) pada kedalaman 4 km. Adapun stasiun The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, dan GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, tidak mencatat kejadian gempa bumi tersebut.

Hingga laporan ini dibuat, belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut informasi data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi pada skala intensitas antara III MMI (Modified Mercalli Intensity). Sedangkan, menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah