DBD di Kota Cimahi Meningkat, Dinkes Sarankan 3M hingga Pelihara Cupang

- 9 Mei 2024, 14:32 WIB
Selain menanam tanaman pengusir nyamuk melepas ikan cupang di penampungan air tidak terjangkau dapat mencegah berkembangbiaknya  nyamuk.
Selain menanam tanaman pengusir nyamuk melepas ikan cupang di penampungan air tidak terjangkau dapat mencegah berkembangbiaknya nyamuk. /Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kota Cimahi mengalami peningkatan selama periode Jabuari hingga akhir Maret 2024  tercatat 268 kasus. Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan memberikan perhatian cukup serius penanganan DBD di Kota Cimahi.

Kepala  Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mohammad Dwihadi Isnalini mengungkapkan terjadi peningkatan kasus DBD  empat kali lipat terjadi di awal tahun 2024. “Terdapat 258 kasus sejak awal 2024 hingga akhir Maret atau ada peningkatan empatkali lipat  dibanding periode yang sama pada 2023 lalu,” kata Dwihadi Isnalini.

Saat ini menurut Dwihadi Isnalini selain melakukan upaya penanganan terhadap pasien terjangkit DBD dengan mempersiapkan ruang rawat, juga melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan kepada masyarakat. "Perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD, kalau tidak ada nyamuk itu, tidak akan menular. Perkembangbiakan nyamuk juga didukung karena faktor lingkungan yang kurang baik,"  kata Dwihadi Isnalini.

Baca Juga: WOW Kasus DBD di Kota Bandung Tertinggi Nasional dan Kabupaten Bandung Tertinggi Nasional Kematian Akibat DBD

Karenanya menurut Dwihadi Isnalini, hal paling utama yang harus  dilakukan untuk pencegahan adalah dengan membuat lingkungan lebih bersih dan rapi, selain penanganan yang lainnya.   "Tentu pencegahan dengan menabur serbuk abate, pengasapan, itu juga baik, tetapi yang utama adalah dengan 3M Plus. Masyarakat harus terus diedukasi untuk itu," ujar Dwihadi Isnalini.

Adapun kegiatan 3M Plus yang harus dilakukan adalah, menguras, menutup dan mendaur ulang. “Selain itu kita juga menganjurkan masyarakat untuk menanam tanaman yang mampu mengusir dan berkembangbiaknya nyamuk seperti tanaman seperti lavender, sereh, daun mint dan lain-lain,” kata Dwihadi Isnalini.

Pihaknya juga menyarankan masyarakat untuk memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Sebab, keberadaan berbagai jenis ikan itu akan menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty.

Baca Juga: Awas DBD Mahabu Deui! Dinkes Kota Bandung Masifkan Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Ke Sekolah dan Madrasah

"Ikan cupang atau ikan lainya juga adalah pemakan jentik. Jadi bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD," kata  Dwihadi Isnalini seraya menambahkan bahwa nyamuk aedes aegypti tak hanya berkembangbiak di luar rumah tapi berpotensi juga hidup di dalam rumah seperti sangkar burung  dan genangan air sisa dispenser.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah