WOW Kasus DBD di Kota Bandung Tertinggi Nasional dan Kabupaten Bandung Tertinggi Nasional Kematian Akibat DBD

- 9 Mei 2024, 13:20 WIB
Kasus demam berdarah di Jawa Barat terus meningkat Kota Bandung paling tinggi kasus dan Kabupaten Bandung tertinggi nasional kasus kematian akibat DBD.
Kasus demam berdarah di Jawa Barat terus meningkat Kota Bandung paling tinggi kasus dan Kabupaten Bandung tertinggi nasional kasus kematian akibat DBD. /Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Dinas Kesehatan Jawa Barat mengungkapkan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Jawa Barat mengalami peningkatan sejak awal tahun hingga Mei 2024 tercatat sudah 23.255 kasus dengan 193 kasus kematian. Sementara Kementerian Kesehatan mencatat Kota Bandung menjadi wilayah dengan kasus tertinggi nasional dengan 3.468 kasus dan Kabupaten Bandung diurutan pertama untuk kasus kematian pasien DBD dengan 29 kasus kematian.

“Berdasarkan data terakhir 5 Mei 2024, sepanjang Januari hingga mei 2024 tercatat sebanyak 23.255 kasus di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Sementara untuk jumlah kematian karena kasus DBD mencapai 193 kasus,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jabar,  Rochady Hendra Setia Wibawa,  kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya Jalan Pasteur, Kota Bandung.

Sebagaimana data yang ada di Dinkes Jabar yang juga di lansir Kementerian Kesehatan menurut Rochady Hendra Setia Wibawa,  sejumlah wilayah kabupaten dan kota tercatat paling tinggi sebaran kasusnya. Beberapa di antaranya ada di Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan kasus kematian paling banyak ada di Kabupaten Bandung. 

Baca Juga: Awas DBD Mahabu Deui! Dinkes Kota Bandung Masifkan Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Ke Sekolah dan Madrasah

"Kasus terbanyak di Kota Bandung ada sekitar 3.468 kasus, kemudian Kota Bogor, 1.942 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.331 kasus. Untuk kasus kematian terbanyak ada di Kabupaten Bandung, 29 kasus, Kota Bekasi, 19 kasus, Kabupaten Subang tercatat 19 kasus," ujar Rochady Hendra Setia Wibawa.

Menurut  Rochady Hendra Setia Wibawa,   kasus DBD pada awal tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023. Namun dibandingkan tahun 2022 kasus DBD di Jawa Barat tidak mengalami kenaikan yang signifikan. 

“Tahun 2024 ini jumlah kasus DBD sudah mencapai 4.784 kasus, sementara tahun 2022 pada bulan atau waktu yang sama jumlahnya mencapai 5.940 kasus. Jadi bila dibandingkan tentunya tidak mengalami peningkatan,” ujar Rochady Hendra Setia Wibawa.

Dikatakan Rochady Hendra Setia Wibawa,   sebagai langkah penanggulangan, Dinkes Jabar sudah memberikan arahan melalui Surat Edaran ke seluruh Dinkes Kabupaten dan Kota.  “Kami sudah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan peningkatan DBD di Jawa Barat. Penanganan DBD tidak hanya Dinkes, tapi dinas lain dan masyarakat juga diminta untuk sama-sama mengendalikan peningkatan kasus DBD di Jabar," ujar Rochady Hendra Setia Wibawa.

Baca Juga: Kendalikan Nyamuk DBD Dengan Abate, Begini Caranya

Sementara Kepala Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik di kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, dalam keterangan persnya membenarkan bahwa wabah penyakit DBD tengah mengalami peningkatan disejumlah wilayah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu ke 17 tahun 2024 tercatat sebanyak 88.593 kasus DBD diseluruh Indonesia dengan jumlah kasus kematian sudah mencapai 621.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah