PORTAL BANDUNG TIMUR - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhamamdiyah (LAZISMU) Kabupaten Bandung menggelar program ‘Langkah serentak menjemput infaq’. ‘Langkah serentak menjemput infaq’ diluncurkan sejak Selasa 12 Januari 2021 tepat pukul 00.00 WIB.
Bentuk kepeduli pada korban bencana alam longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diselenggarakan AAM Kabupaten Bandung Senin 18 Januari 2021. AMM Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhamamdiyah (LAZISMU) Kabupaten Bandung ikut peduli dengan meluncurkan program ‘Langkah serentak menjemput infaq’.
Koordinator AMM Kabupaten Bandung Rifki Fauzi mengatakan program yang diluncurkan AMM Kabupaten Bandung ini merupakan aksi kemanusiaan yang selaras dengan spirit Persyarikatan Muhamamdiyah yang mewajibkan seluruh warga persyarikataan untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan.
Baca Juga: Doakan Korban Longsor, Warga Cimanggung Gelar Shalat Gaib
"Hal ini sebagai tindak lanjut intruksi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat untuk menggalang donasi peduli longsor Cimanggung. Baru secara kelembagaan intruksi itu kita tindak lanjuti dengan membuat program tersebut," kata Rifki Fauzi yang juga founder Volunteer Of Change (VC) Kabupaten Bandung kepada Portal Bandung Timur melalui press rilisnya, Senin siang.
Rifki Fauzi menambahkan terkait diluncurkannya program langkah serentak menjemput infaq tersebut, saat ini merupakan timing (waktu) yang tepat saja. "Kebetulan ketika menerima intruksi masih dalam suasana pandemi Covid-19, dan AMM terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan melawan pandemi Covid-19 bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid- 19 Command Center (MCCC)," kata Rifki Fauzi.
Baca Juga: Jumlah Korban Gempa Sulbar M 6,2
Untuk itu, imbuhnya, aksi kemanusiaannya diperluas dengan meluncurkan program jemput donasi gerak saperak untuk korban longsor Cimanggung sebagai spirit pengamalan teologi Al-ma’un yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Persyarikatan Muhammadiyah.
"Mudah-mudahan ini waktunya tepat semua bisa focus dalam penggalangan dana. Semua kantor layanan Lazismu bergerak, AMM setiap cabang bergerak, semua warga Muhammadiyah ikut bergerak," tutur Rifki fauzi.