Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka, Waspadai Kondisi Geografis Kabupaten Bandung  

- 23 Maret 2021, 19:48 WIB
Suasana kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah dasar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandungs belum pandemi Covid-19. Jelang Kegiata Belajar Mengajar tatap muka di wilayah Kabupaten Bandung masalah geografis harus jadi perhatian.
Suasana kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah dasar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandungs belum pandemi Covid-19. Jelang Kegiata Belajar Mengajar tatap muka di wilayah Kabupaten Bandung masalah geografis harus jadi perhatian. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar mengingatkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung terkait rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada Juli 2021 mendatang. Perkembangan pandemi Covid-19 dengan kondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung harus dijadikan perhatian sebelum mengambil kebijakan.

“Ada sejumlah indikator yang harus diperhatikan dalam wacana sekolah tatap muka disaat pandemi Covid-19 belum berakhir di Kabupaten Bandung ini. Diantaranya harus  memperhatikan letak geografis sekolah, selain sebaran para siswa yang akan diikutsertakan pada pelaksanaan sekolah tatap muka di Kabupaten Bandung,” ujar Cecep Suhendar kepada  Portal Bandung Timur di Rancaekek, Selasa 23 Maret 2021. 

Selain itu Cecep Suhendar juga menyoroti tentang kesiapan dari instansi terkait terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. “Mulai dari Disdik dan Dinkes sebagai leader pelaksanaan, juga pihak pengelola sekolah, guru, orang tua dan siswa harus benar-benar memerhatikan Prokes, jangan sampai KBM tatap muka menjadikan sekolah sebagai kluster baru,” tegas Cecep Suhendar.

Baca Juga: Kebakaran, Gudang Penampungan Pembuatan Tawas Luluh Lantak di Lalap si Jago Merah  

Disampaikan Cecep Suhendar,  pihaknya mengamati pelaksanaan KBM tatap muka, khususnya di kawasan perkampungan atau pinggiran yang tidak terlalu rentan sebaran virus coronanya. Sangat memungkin untuk dilaksanakan sekolah tatap muka.

"Namun untuk di kawasan perkotaan dan perbatasan dengan kota lainnya, harus menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah. Kalau pun melaksanakan sekolah tatap muka harus menerapkan prokes ketat. Tidak menutup kemungkinan, dilaksanakan swab test antigen walau itu dengan biaya yang tidak sedikit,” ujar Cecep Suhendar.

Ditegaskan Cecep Suhendar, harus menjadi pertimbangan, jangan sampai ada klaster baru Covid-19 dalam penyelenggaraan KBM tatap muka. “Saya harap dalam pelaksanaan sekolah tatap muka nanti, tidak semua siswa dalam satu kelas itu dihadirkan dalam kegiatan belajar mengajar. di sekolah," tutur Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Golkar ini.

Baca Juga: Mang Oded, Nonton Persib Bandungnya di Rumah Saja

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah