Kebakaran, Gudang Penampungan Pembuatan Tawas Luluh Lantak di Lalap si Jago Merah  

- 23 Maret 2021, 19:15 WIB
Kobaran api melalap gudang penampungan tawas milik PT Sinerga di Kampung Bedeng Sari, Desa Hergamanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Selasa 23 Maret 2021 hingga ludes terbakar.
Kobaran api melalap gudang penampungan tawas milik PT Sinerga di Kampung Bedeng Sari, Desa Hergamanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Selasa 23 Maret 2021 hingga ludes terbakar. /Portal Bandung Timu/dani jatnika/

 

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gudang penampungan pembuatan tawas milik PT Sinerga di Kampung Bedeng Sari, Desa Hergamanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur ludes terbakar. Kebakaran Selasa 23 Maret 2021 mengakibatkan para pekerja berhamburan menyelamatkan diri dari kobaran api yang dengan cepat melalap bangunan.

Kapolsek Sukaluyu, AKP Anaga Budi Harso, yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan kebakaran tersebut diduga api berasal dari percikan las yang jatuh menimpa bahan baku tawas yang mudah terbakar. Percikan api terjadi saat salah seorang pekerja sedang melakukan pengerjaan las atap pabrik.

“Ada percikan api saat pekerja melakukan pengelasan jatuh ke bawah menimpa bahan pembuatan  tawas yang mudah terbakar. Akibat percikan api dari tukang las diatas yang sedang mengelas atap pabrik, jatuh menimpa bahan baku tawas langsung menimbulkan kobaran api,  karena mudah terbakar  api cepat membesar dan membakar gudang tersebut," ujar Anaga  Budi Harso kepada para wartawan dilokasi kejadian. 

Dikatakan Anaga Budi Harso, di dalam gudang yang terbakar juga terdapat tabung gas las yang sedang dipakai tukang mengelas atap.  Akibatnya tabung terbakar dan sempat menimbulkan ledakan.

Bahkan ledakannya sempat membuat jendela kaca rumah yang berdekatan dengan pabrik pecah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut maupun korban luka,  para pekerja berhasil menyelematkan diri. 

"Tidak ada korban jiwa maupun korban luka hanya kerugian materi yang ditimbulkan dalam peristiwa kebakaran terubut. Namun kami juga masih melakukan penyelidikan dan pendataan, " ungkap Anaga Budi Harso. 

Kobaran api pun langsung menjalar ke setiap penjuru pabrik. Karena banyak bahan material yang mudah terbakar sehingga kobaran api makin besar.

Petugas pemadam kebakaran yang datang kelokasi sempat kesulitan memdamkan api.  Namun akhirnya api dapat dipadamkan satu jam kemudian dengan mendatangkan dua mobil pemadam kebakaran. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah