PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung ke depan membutuhkan sarana dan prasarana lengkap memadai. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemkab Bandung harus lebih efektif dalam melayani masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna saat mengunjungi korban kebakaran di Kampung Cideungkleuk, RT 01/RW 12, Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin 8 Maret 2021.
“Bila jumlah personil pemadam kebakaran ditambah dengan sarana prasarana memadai peristiwa kebakaran akan lebih dapat diminimalisir kerugiannya,” ujar Dadang Supriatna yang menijau didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Akhmad Djohara.
Baca Juga: Pedagang Pasar Baru Trade Center Bandung Jalani Vaksinasi
Dikatakan Dadang Supriatna, masih minimnya personil serta sarana dan prasarana penunjang di Dinas Pemadan Kebakaran Kabupaten Bandung akan menjadi perhatian pihaknya. “Ke depan jumlah personil akan ditambah dan sarana prasarana penunjang juga akan dilengkapi agar menunjang penanganan dilapangan,” ujar Dadang Supriatna.
Selain itu menurut Dadang Supriatna, pihaknya bersama dengan H. Sahrul Gunawan akan melakukan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemkab Bandung. Perubahan dilakukan agar lebih efektif dalam melayani masyarakat.
“Contoh tiap kordinator wilayah di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pendidikan akan diubah.Dari yang diubah SOTK-nya itu nanti ada personil yang dikurangi, untuk kemudian disalurkan SOTK yang lebih membutuhkan tambahan personil, lebih baik kita efektifkan SOTK dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tegas Dadang Supriatna.
Baca Juga: Dua Peristiwa Gempa Bumi Guncang Wilayah Indonesia Timur
Sementara terkait dengan peristiwa kebakaran yang meluluhlantakan empat rumah beserta isinya di Kampung Cideungkleuk, RT 01/RW 12, Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan rasaprihatin dan turut berduka atas musibah yang menimpa empat kepala keluarga tersebut. Pihaknya menjanjikan akan berupaya untuk membantu korban membangun rumahnya kembali.