Penanganan Material Longsor di Pangalengan Harus Segera

- 21 April 2021, 22:37 WIB
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si.   
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pascabencana longsor tebing setinggi 100 meter dan lebar 50 meter di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power segera ada penanganan. Dibutuhkan alat berat untuk penanganan material longsor yang berlokasi di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. 

"Material longsor itu menimbum akses jalan dan jembatan.Apalagi jalan yang tertimbun material longsor merupakan jalan strategis yang menghubungkan Desa Pulomas dan Desa Margamulya, sehingga harus segera ada langkah-langkah penanganan," terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., usai mendampingi Penjabat Bupati Bandung Dedi Taufik Kurahman meninjau lokasi  Rabu 21 April 2021.

Untuk percepatan penanganan di lokasi longsor tersebut,BPBD Kabupaten Bandung menurut Akhmad Djohara, akan menyampaikan ekspos terkait kejadian longsor. Ekspos akan dilakukan tidak hanya kepada Penjabat Bupati Bandung, tetapi juga kepada jajaran OPD terkait lainnya. 

Baca Juga: Libatkan 5 Ribu Orang, Dikerjakan Padat Karya Perkeretaapian

Menurutnya, untuk penanganan material longsor tersebut membutuhkan pengadaan alat berat berupa bachoe maupun dump truk untuk mengangkat material longsoran yang menimpa akses jalan dan jembatan tersebut.

"Tadi sudah mulai ada pengerjaan penanganan material longsor dengan menggunakan satu unit alat berat backhoe dan satu unit dump truck. Idealnya, untuk penanganan material longsor itu dengan menggunakan dua unit alat berat backhoe berikut dump truk. Supaya pengerjannya bisa di ujung longsoran bagian depan maupun belakang," kata Akhmad Djohara. 

Baca Juga: Yana Mulyana, Kolam Retensi Bima Harus Kelar Tahun Ini

Dikatakan Akhamd Djohara, penyebab longsor pada tebing setinggi 100 meter dan lebar 50 meter itu, di antaranya dipicu oleh turun hujan deras pada Senin 19 April 2021 malam. "Kondisi tebing  yang curam juga menjadi salah satu penyebab longsor," katanya. 

Sebelumnya dikabarkan, katanya, sejak puluhan tahun silam, di kawasan tersebut sempat terjadi longsor. Sehingga di kawasan tersebut harus ditanami pohon keras dengan akar yang dapat berfugsi untuk mengikat tanah guna meminimalisir ancaman longsor. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah