Pemerintah Siapkan Dana Tunggu Hunian Untuk Korban Gempa Sumedang

- 2 Januari 2024, 18:13 WIB
Kepala BNPB Letjen Suharyanto bersama Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman didampingi Forkopimda saat meninjau lokasi yang terdampak gempa di Sumedang
Kepala BNPB Letjen Suharyanto bersama Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman didampingi Forkopimda saat meninjau lokasi yang terdampak gempa di Sumedang /PR Sumedang/ Muhammad Sukri /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa bumi yang terjadi secara beturut-turut selama 2 hari di wilayah Sumedang Jawa Barat, mengakibatkan kerusakan bangunan di sejumlah titik. Tercatat sedikitnya ada 138 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak berat dan sebanyak 456 warga mengungsi. Meski peristiwa gempa sumedang tidak mengakibatkan korban jiwa, namun dikabarkan ada 11 orang mengalami luka ringan, dengan dua orang diantaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

Pemerintah dikabarkan akan memberikan bantuan berupa Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi seluruh warga terdampak gempa bumi di Sumedang, yang tidak dapat lagi menempati rumahnya karena rusak. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melalui keterangannya, Senin, 1 Januari 2024.

"Segera didata. Kalau enggak, semakin lambat data yang masuk maka semakin lambat juga dilakukan perbaikan," ungkap Suharyanto dalam keterangannya.

Dijelaskan, Suharyanto telah mendatangi lokasi terdampak gempa bumi Sumedang, untuk memastikan seluruh proses penanganan darurat berjalan dengan baik. Dalam kesempatan itu ia mengatakan dana sebesar Rp500 ribu per bulan itu dapat digunakan untuk membayar biaya sewa sementara sampai proses pemulihan dilakukan.

"Rumah yang rusak sedang, ringan, maupun berat ini nanti apakah diperbaiki atau digeser (dipindahkan). Silakan," kata Suharyanto.

Suharyanto juga menyerahkan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp350 juta untuk mendukung seluruh penanganan darurat selama tujuh hari, sesuai periode masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Selain itu, BNPB juga telah menyiapkan sejumlah logistik dan peralatan seperti tenda pengungsi, sembako, dan makanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan awal.

"Dukungan awal, kita memberikan sejumlah uang sebesar Rp350 juta untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak selama sepekan ini, termasuk untuk operasional tim yang bertugas," jelasnya.

Kepala BNPB mengatakan bahwa seluruh penanganan sudah sesuai prosedur dan tepat waktu.

Hal itu dikarenakan tim gabungan telah melakukan antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan pada momentum Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dengan membentuk Posko Siaga Nataru.

Dengan adanya Posko Siaga Nataru, pada saat kejadian gempa bumi magnitudo 4,8 di Sumedang, seluruh komponen penanggulangan bencana dapat segera bertindak cepat.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x