Dampak Gempa Majene, 122 BTS  Sempat Tidak Berfungsi

16 Januari 2021, 07:30 WIB
Menteri Kominfo Johnny G. Plate /Humas Kemenkominfo/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Layanan telekomunikasi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sudah mulai berangsur membaik setelah terkena dampak gempabumi berkekuatan 6,2 SR.  Terdapat 122 unit Base Transceiver Station (BTS) yang terdampak gempabumi dan kini tengah diupayakan bisa pulih memberikan layanan kepada masyarakat.

"Operator telekomunikasi yang berada di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, seperti Telkomsel dan Hutchison 3 sudah mulai berfungsi kembali. Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi tengah melakukan pengecekan gangguan BTS terdampak gempa yang terjadi Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 WITA,” terang  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, di Jakarta Jumat 15 Januari 2021 malam.

Disampaikan Johnny G. Plate, saat ini Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi tengah melakukan pengecekan gangguan yang terdapat pada 122 BTS terdampak gempa dari total sebanyak 651 BTS yang ada.  Setelah diketahui penyebab tidak berfungsinya BTS, maka akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Dampak Gempa Majene, 122 BTS  Sempat Tidak Berfungsi

"Sejauh ini sebanyak 122 yang tidak berfungsi. Mudah-mudahan power supply saja, tapi kalau ada kerusakan struktural bangunan atau jaringan memerlukan waktu sedikit lebih lama," ujar Johnny G. Plate, dalam rilis Kemen Kominfo yang disiarkan di kemenkominfo.go.id.

Dikatakan Johnny G. Plate, operator telekomunikasi juga berupaya memulihkan layanan dengan menyediakan genset untuk mengalirkan listrik. Hingga siang hari, dilaporkan BPBD Majene, listrik masih padam dan sinyal layanan telekomunikasi mengalami gangguan.

"Jika, BTS tersebut hanya mengalami masalah gangguan aliran listrik, maka pihaknya telah menyediakan genset untuk mengalirkan listrik ke sana. Sehingga, jaringan telekomunikasi yang bisa kembali seperti sediakala," terang Johnny G. Plate.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Daftar Vaksin Bisa Lewat Chatbot WhatsApp

Kemen Kominfo bersama operator telekomunikasi ditergaskan Johnny G. Plate, berkomitmen memberikan pelayanan telekomunikasi berkualitas kepada wilayah terdampak gempabumi di Majene. "Mengingat, jaringan telekomunikasi faktor vital yang diperlukan dalam penanganan tanggap darurat, pasca gempa yang terjadi. Kita akan melakukan back up telekomunikasi di Majene," tegas Johnny G. Plate.

Selain itu, untuk mendukung layanan telekomunikasi yang dibutuhkan dalam masa tanggap darurat menurut Johnny G. Plate, Kemen Kominfo telah mengirimkan Very-Small-Aperture Terminal (VSAT) ke wilayah terdampak gempabumi "Untuk mengoptimalkan jaringan telekomunikasi khusus, bagi layanan medis dan layanan tanggap darurat lainnya," jelas Johnny G. Plate.

Ditegaskan Johnny G. Plate, layanan telekomunikasi tanggap darurat memiliki peranan penting dalam penanganan gempabumi di Majene. Oleh karena itu, Kemen Kominfo lebih mementingkan dukungan jaringan telekomunikasi khusus yang bisa memudahkan tim tanggap darurat di lapangan.

Baca Juga: Harus Dijaga Industri Jasa Keuangan, Kepercayaan Pasar

"Tujuannya, penanganan gempa yang dilakukan oleh pemangku kepentingan dapat dilakukan dengan waktu yang relatif lebih cepat. Karena, jaringan ini langsung tersambung dengan satelit yang dimiliki oleh Kominfo. Mengatasi kebutuhan mendesak Kominfo mengirimkam VSAT untuk digunakan oleh layanan medis dan tanggap darurat," tegas Johnny G. Plate.

Direktur Jenderal Penyelenggaran Pos dan Informatika Kemen Kominfo, Ahmad M Ramli menegaskan komitmen bersama operator seluler untuk memberikan pelayanan telekomunikasi berkualitas di wilayah terdampak bencana gempabumi di Kabupaten Majene.

"Kementerian Kominfo melalui Ditjen PPI sudah meminta operator seluler berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana gempa bumi," ujar .Ahmad M Ramli.

Baca Juga: Semua Peristiwa Bencana Alam di Tanah Air Terpantau Kepala Negara

Ditegaskan Ahmad M Ramli , pihaknya memastikan memberikan pelayanan telekomunikasi di wilayah tersebut seperti sediakala dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga, langkah tanggap darurat yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah dapat dilakukan secara optimal. "Terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat," pungkas Ahmad M Ramli. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler