Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Persoalan distribusi dan pengendalian harga minyak goreng, menjadi salah satu prioritas yang akan diselesaikan segera oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Ia mengaku, dirinya memiliki background pengalaman panjang, yang bisa membantu menyelesaikan ketersidiaan komoditas tersebut.
"Saya kira background pengalaman saya yang panjang tentu akan banyak membantu nanti segera menyelesaikan ketersediaan minyak goreng di manapun dan harga minyak goreng terjangkau. Itu yang penting," Ungkap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, seperti dilansir Portal Bandung Timur dari Antara, Rabu, 16 Juni 2022.
Zulkifli Hasan yang baru saja dilantik sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Jokowidodo menggantikan menteri sebelumnya yang dijabat oleh Muhammad Lutfi menyebutkan, dirinya yakin bisa segera menyelesaikan persoalan distribusi dan pengendalian harga minyak goreng yang dalam setengah tahun terakhir, tak kunjung teratasi.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengatakan, dirinya siap untuk bekerja sama dengan jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melanjutkan upaya penyelesaian masalah ketersediaan dan pengendalian harga minyak goreng. Menurutnya, persoalan minyak goreng tidak bida diselesaikan sendiri, karena merupakan satu pekerjaan besar. Namun begitu ia menyebutkan, hal tersebut akan mudah jika teklah diketahui permulaannya.
"Tentu kita akan bersama-sama nanti, sekali lagi agar masalah minyak goreng yang lama ini bisa kita selesaikan dengan cepat dan segera. Kalau berlama-lama kan kasihan rakyat. Itu saya kira prioritas," katanya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, salah satu yang bisa ditempuh adalah dengan penggunaan kemasan sederhana dalam mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat. Meski demikian, Zulkifli Hasan meminta waktu untuk menuntaskan terlebih dahulu, proses serah terima jabatan di Kemendag sebelum berbicara lebih lanjut.
"Itu saya usul sebulan yang lalu, saya ketemu beberapa kawan saya mengatakan kalau pakai tangki susah, sulit bisa bocor banyak, tapi kalau dikasih (kemasan) itu bisa sampai ke mana-mana. Tentu tinggal nanti distribusi dan (menentukan) yang berhak," katanya.***
