Soal Menteri Sibuk Kampanye, Presiden Minta Untuk Fokus Kerja Sesuai Tugasnya

- 12 Juli 2022, 20:30 WIB
Soal Menteri Sibuk Kampanye, Presiden Minta Untuk Fokus Kerja Sesuai Tugasnya
Soal Menteri Sibuk Kampanye, Presiden Minta Untuk Fokus Kerja Sesuai Tugasnya /Setkab

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden RI Joko Widodo meminta menterinya terutama yang mengurusi bidang energi dan pangan untuk fokus bekerja. Demikian disampaikan presiden saat menanggapi pertanyaan wartawan soal menteri yang sibuk berkampanye.

“Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng,” ucap Presiden usai menyerahkan bantuan sosial di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022.

Presiden berharap harga minyak goreng curah bisa berada di kisaran Rp14 ribu atau di bawahnya.

“Tugas dari saya itu, jadi ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium,” jelas Presiden.

Dilansir dari laman Setkab RI, Presiden menjelaskan, dari sejumlah pasar yang ia kunjungi harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut.

“Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan,” ungkap Presiden.

Presiden juga menekankan agar para menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, agar bisa fokus menangani dua hal tersebut. Menurutnya, saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di dua bidang tersebut.

“Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting. Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM, urusan yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara semuanya karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini,” tandasnya.***

 

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah