Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) lakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Angka Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Sementer I 2022 mengalami penurunan 0,33% atau sebanyak 637.179 pemilih.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU, Hasyim Asyari bahwa saat ini KPU tenga melakukan pemutakhiran data pemilih semester I 2022. Hal ini dilakukan mengikuti jadwal rutin pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
"Untuk mensinkronkan dan memutakhirkan data pemilih bersama-sama Kemendagri. Karenanya kita (KPU) mengikuti jadwal rutin pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri," terang Hasyim Asyari, dalam keterangannya yang dikutip Rabu 13 Juli 2022.
Sementara Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos dalam keterangannya mengatakan bahwa penyelenggaraan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan sesuai dengan peraturan KPU dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017. "Sebagaimana disebut yaitu terkait komprehensif, inklusif, akurat, mutakhir, terbuka, responsif, partisipatif, akuntabilitas, dan terakhir perlindungan data pribadi," jelas Betty Epsilon Idroos.
Dikatakan Betty Epsilon Idroos, KPU terus melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan berjenjang dari kabupaten kota provinsi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memelihara, memperbaharui dan mengevaluasi daftar pemilih tetap (DPT) dari pemilu atau pilkada.
"Jadi data pemilih adalah data yang dinamis, tidak statis. Oleh karenanya kami terus berupaya untuk memperbarui dan mengevaluasi DPT yang sudah ditetapkan sebelumnya," terang Betty Epsilon Idroos.
Angka Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Sementer I 2022 menurut Betty Epsilon Idroos, mengalami penurunan 0,33% atau sebanyak 637.179 pemilih di banding DPB Semester II 2021. Pada DPB pada Semester II 2021 sebanyak 190.659.348 pemilih.
"DPB Semester I Tahun 2022 sebesar 190.022.169 pemilih, di mana terjadi penurunan jumlah pemilih sebesar 0,33% atau berkurang 637.179 pemilih dibandingkan DPB Semester II 2021 yang berjumlah 190.659.348," pungkas Betty Epsilon Idroos. (heriyanto)***
