KPU dan PWI Memiliki Nafas yang Sama Dalam Menjaga Netralitas

- 2 November 2021, 07:00 WIB
Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya (kanan) dan Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji saat melaksanakan MoU pada konferensi kerja PWI Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja Soreang,   
Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya (kanan) dan Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji saat melaksanakan MoU pada konferensi kerja PWI Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja Soreang,   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung lakukan kerjasama karena memiliki nafas yang sama dalam netralitas. Dalam menjalankan tugas dan profesi KPU maupun PWI sama-sama memiliki Kode Etik.

"Dalam MoU itu tak hanya seremonial, dan tanggungjawab berikutnya mengaktualisasi isi dalam MoU itu. Substansinya adalah ada kesepahaman antara KPU dan PWI sesuai dengan tufoksinya masing masing, dengan harapan pemilu kedepan lebih baik. Semangat mewujudkan demokrasi yang sehat," kata Ketua KPK Kabupaten Bandung Agus Baroya pada Konferensi Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja Soreang.

Disampaikan Agus Baroya, kenapa KPU dan PWI memiliki pemahaman yang sama dalam materi MoU tersebut. Pada dasarnya KPU dan PWI memiliki napas yang sama, yaitu napas netralitas. 

Baca Juga: Kian Sengit, Siapa yang Unggul di Persaingan E-Commerce Indonesia di 2021?

"Karena tak semua lembaga memiliki napas netral, tentunya dalam hal ini KPU tak bisa MoU dengan seluruh lembaga lainnya," ucap Agus Baroya. 

Dengan demikian, lanjutnya, bisa saja KPU MoU dengan Perguruan Tinggi karena memiliki sama-sama netralitas. "Netralitas ini benang merah dan simpul pertemuan KPU dengan PWI," katanya. 

Ia mengungkapkan, wartawan  harus netral, termasuk KPU harus netral. "KPU dan PWI memiliki semangat yang sama, yaitu sama-sama memiliki orientasi mewujudkan pemilu demokrasi yang berkualitas. Hanya bedanya, KPU pada sisi teknis penyelenggaranya. PWI sosial  kontrol, kedua sosialisasi," tuturnya.

Menurutnya, dengan sosial kontrol yang kuat, dan fungsi sosialisasi ini pasti akan memberikan kontribusi. 

Baca Juga: UMKM Perempuan Turut Ciptakan Geliat Perekonomian Nasional

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah