UMKM Perempuan Turut Ciptakan Geliat Perekonomian Nasional

- 2 November 2021, 05:38 WIB
Kewirausahaan perempuan tururut andil dalam ekonomi bangsa serta kesetaraan dalam pencapaian kemajuan bangsa Indonesia.
Kewirausahaan perempuan tururut andil dalam ekonomi bangsa serta kesetaraan dalam pencapaian kemajuan bangsa Indonesia. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendukung akselerasi sertifikasi halal gratis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lebih dari 50 persen UMKM yang ada di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan, menunjukan perempuan memiliki potensi sebagai penopang ekonomi bangsa.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) yang telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan Gerakan Sejuta Sertifikasi Halal Bagi UMKM. Hal ini akan memperluas kesempatan perempuan Indonesia dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara, termasuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada tahun 2024,” kata , Bintang Puspayoga  dalam Forum Khadijah, Menuju Sejuta Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM, yang diselenggarakan secara hybrid.

Disampaikan Bintang Suprayoga,  Gerakan Sejuta Sertifikasi Halal Bagi UMKM perempuan dapat mendorong pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. Hal ini menunjukan perempuan tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata, tetapi juga sebagai alat untuk memerdekakan diri dari berbagai diskriminasi yang mengikat perempuan.

Baca Juga: Kian Sengit, Siapa yang Unggul di Persaingan E-Commerce Indonesia di 2021?

“Artinya, kewirausahaan perempuan tidak hanya berkiprah pada ekonomi bangsa. Tetapi juga bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk menjemput kesetaraan dan mencapai kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Bintang Puspayoga.

Kemen PPPA menurut Bintang Puspayoga,  kini telah menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder, baik publik maupun swasta terkait pemberdayaan perempuan. Khususnya dalam melaksanakan salah satu Arahan Presiden Joko Widodo, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.

Sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani sepakat bahwa UMKM yang saat ini banyak digeluti oleh perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Pasalnya, UMKM di Indonesia berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Baca Juga: Tangani Covid-19, Kolaborasi dan Koordinasi yang Kuat Dibutuhkan Pemerintah dan Masyarakat

“Namun, UMKM yang berperan begitu penting, masih memiliki banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Dari sisi investasi, UMKM memiliki kontribusi sebesar 58,1 persen, itu tentu sangat kecil dibandingkan porsi UMKM di dalam ekonomi. Selain itu, hanya 1 persen UMKM yang memiliki sertifikat halal. Kontribusi UMKM dalam ekspor juga baru mencapai 14,37 persen dan 6,3 persen terlibat aktif di dalam rantai nilai perdagangan di Asia Tenggara,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, angka-angka tersebut masih dapat ditingkatkan ke depannya. Oleh karena itu, berbagai kegiatan peningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM menjadi sangat penting untuk didorong.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x