Tangani Covid-19, Kolaborasi dan Koordinasi yang Kuat Dibutuhkan Pemerintah dan Masyarakat

- 1 November 2021, 23:00 WIB
Vaksinator saat menyuntikan vaksin kesalah seorang warga adat di Kampung Adat Banten Kidul Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Vaksinator saat menyuntikan vaksin kesalah seorang warga adat di Kampung Adat Banten Kidul Cisolok Kabupaten Sukabumi. /Dok. Kemkes/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Selama masa pandemi Covid-19 hampir 2 tahun berbagai sektor di dalam negeri tertekan dan mengalami penurunan pemasukan, tidak terkecuali bidang kebudayaan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk kembali menghidupkan denyut kebudayaan di masa pandemi adalah dengan melakukan vaksinasi sampai ke masyarakat adat.

“Hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus. Kita tidak boleh terus terjebak dan terpuruk dalam situasi seperti ini. Denyut nadi kebudayaan nasional harus tetap bergerak untuk berkreasi dan berinovasi,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi pada kegiatan vaksinasi untuk Masyarakat Adat di Kasepuhan Banten Kidul Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.  

Pada kegiatan vaksinasi yang diikuti lebih dari 1.000 orang masyarakat, Didik Suhardi mengatakan, koordinasi dan kolaborasi yang kuat sangat diperlukan, sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Kian Sengit, Siapa yang Unggul di Persaingan E-Commerce Indonesia di 2021?

"Ini menjadi syarat mutlak agar bersama-sama kita dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 serta membangkitkan kembali kegiatan masyarakat terutama kegiatan budaya dan ekonomi," ujar Didik Suhardi.

Kegiatan vaksinasi sampai masyarakat adat menurut Didik Suhardi, merupakan cerminan nyata koordinasi dan kolaborasi yang amat baik. “Saya berharap kebersamaan ini dapat terus terjaga dan terpelihara dalam kegiatan-kegiatan lainnya,” tambah Didik Suhardi.

Kegiatanvaksinasi untuk Masyarakat Adat di Kasepuhan Banten Kidul Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sebelumnya telah dilaksanakan pada 14 Oktober 2021 dan kemudian kembali dilaksanakan pada 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Waduh, Pinjam Rp200 Juta Meski Telah Dibayar Tetap Diseret ke Pengadilan Digugat Rp2.6 Miliar

Kegiatan merupakan salah satu program dari Tim Koordinasi Layanan Advokasi terhadap Penganut Kepercayaan dan Masyarakat Adat beranggotakan Kemenko PMK, Kemendikbudristek, KemenLHK, dan  bekerjasama dengan BNPB, Mandalawangi Bergerak, Pemerintah Daerah, para tokoh masyarakat 

Kegiatan ini juga didukung oleh Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Covid-19 dan Bencana Lainnya, Gerakan Nasional Revolusi Mental, Humanitarian Forum Indonesia, Klik Dokter, Rumah Zakat, AMCF, dan sponsor lainnya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x