Garuda Muda Bermain Luar Biasa, Syli National Diuntungkan Wasit Francois Letexier

- 10 Mei 2024, 01:07 WIB
Penjaga gawan Timnas Indonesia Ernando Ari usai mengagalkan penalti ke dua Guinea pada pertandingan play-off Olimpiade 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontain, Kamis 9 Mei 2024 malam yang berakhir 0-1 untuk kemenangan Guinea.
Penjaga gawan Timnas Indonesia Ernando Ari usai mengagalkan penalti ke dua Guinea pada pertandingan play-off Olimpiade 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontain, Kamis 9 Mei 2024 malam yang berakhir 0-1 untuk kemenangan Guinea. /Tangkapanlayar YouTube VisionPlus/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pertandingan play-off Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U23 kontra Timnas Guinea di Stade Pierre Pibarot, Clairefontain, Kamis 9 Mei 2024 malam patut diberi apresiasi. Gol kemenangan Guinea diciptakan Ilaix Moriba di titik putih menit ke 28’ menunjukan bahwa faktor keberuntungan lebih berpihak pada tim berjuluk Syli National atau Gajah Nasional.

Meski Timnas Guinea U23 berisikan pemain yang berlaga di sejumlah klub sepak bola Eropa, tidak membuat gentar Witan Sulaeman dan rekan-rekannya. Bahkan dengan formasi 3-4-3 yang diterapkan pelatih Shin Tae Yong, mampu mengimbangin pemainan Syli National dengan formasi 4-3-3 yang diterapkan Kaba Diawara.

Baca Juga: Lawan Guinea di Play off Olimpiade Paris, Tim U 23 Dapat Tambahan Amunisi

Jalannya pertandingan yang dipimpin wasit  Francois Letexier dari Francis sepanjang 10 menit bola banyak dikuasai di kaki pemain Guinea. Namun upaya menerobos barisan pertahanan Garuda Muda yang sangat rapat dan solid tidak mampu dilakukan.

Sementara anak-anak Garuda Muda hanya sesekali melakukan percobaan serangan balik. Namun sayang bola selalu dapat di rampas sebelum memasuki kotak penalty.

Pemain Syli National mendapat peluang di menit ke 11’ saat umpan terobosan dilakukan Ousmane Camara namun mampu di halau Muhammad Ferari. Giliran Garuda Muda mendapatkan peluang di menit ke 14’usai Komang Teguh dijatuhkan Algassime Bah dan tendangan bebas yang dieksekusi Rafael Struick tidak ditendang ke gawang tetapi oper ke Witan Sulaeman yang mampu meloloskan diri dan langsung menendang ke mulut gawang. Sayang, umpan matang Witan Sulaeman sebelum ditendang Nathan Tjoe keburu dihalau Ousmane Camara.

Baca Juga: Garuda Muda U23 Finish di Posisi ke 4 Piala Asia U23 2024

Insiden berebut bola diudara antara Witan Sulaeman dengan Issiaga Camara menit ke 18’ membuat kedua kepala kedua pemain mengeluarkan darah dan Witan Sulaeman harus diperban. Menit ke 28’ kembali terjadi duel Witan Sulaeman dengan Issiaga Camara saat serangan balik dan tanpa sengaja kaki Witan Sulaeman menyentuh kaki Issiaga Camara hingga terjatuh.

Meski terjatuh tanpa disengaja,  wasit Francois Letexier menyatakan saat terjadi adu cepat Witan Sulaeman terlihat melakukan pergerakan tangan. Eksekusi penalty dilakukan Ilaix Moriba pemain Gestafe yang sempat bermain di Barcelona U19 dengan mengarahkan bola ke tengah sementara Ernando Ari bergerak  ke kiri. Skor 0-1 untuk keunggulan Guinea.

Usai gol pembuka, anak asuh Shin Tae Yong bermain lepas dan terbuka dengan suplai bola yang dilakukan Ivar Jenner ke Nathan Tjoe dan Rafael Struick. Di tambahan waktu 6’ menit babak pertama pemain Guinea lebih banyak terjatuh saat bersinggungan dengan pemain Indonesia dan wasit selalu menyatakan pelanggaran.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah