Francois Letexier Ternyata Bukan Wasit Abal Abal Loh

- 10 Mei 2024, 03:47 WIB
Wasit Francois Letexier menunjuk titik putih usai Witan Sulaeman dianggap melakukan pelanggaran pada laga play-off Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U23 lawan Timnas Guinea di Stade Pierre Pibarot, Clairefontain, Kamis 9 Mei 2024 malam.
Wasit Francois Letexier menunjuk titik putih usai Witan Sulaeman dianggap melakukan pelanggaran pada laga play-off Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U23 lawan Timnas Guinea di Stade Pierre Pibarot, Clairefontain, Kamis 9 Mei 2024 malam. /Tangkapanlayar YouTube FIFAMood/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wasit Francois Letexier yang memimpin jalannya pertandingan play-off Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U23 kontra Timnas Guinea Kamis 9 Mei 2024 malam dinilai tidak adil. Pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre Pibarot, Clairefontain, dimenangkan Guneia dengan skor 1-0 di warnai dua tendangan penalty untuk kesebelasan berjuluk Syli National atau Gajah Nasional.

Keputusan dua hadiah penalty wasit Francois Letexier asal Prancis dinilai tidak tepat. Untuk penalty menit ke 28’terjadi saat Witan Sulaeman beradu cepat dengan Algassime Bah di depan Francois Letexier untuk mengejar umpan Facinet Conte dan Algassime Bah terjatuh.

Wasit Francois Letexier langsung menunjuk ke titik putih menyatakan bahwa Witan Sulaeman melakukan pelanggaran. Wasit Francois Letexier menyatakan Witan Sulaeman melakukan pelanggaran telah mengganggu pergerakan Algassime Bah dengan Gerakan tangan. Tapi anehnya, meski dinyatakan pelanggaran Francois Letexier tidak mengeluarkan kartu kuning.

Baca Juga: Garuda Muda Bermain Luar Biasa, Syli National Diuntungkan Wasit Francois Letexier

Demikian pula dengan hadiah penalty ke dua bagi Gajah Nasional yang diberikan Francois Letexier  babak kedua menit ke 72’. Wasit Francois Letexier menyatakan Alfeandra Dewangga telah melanggar Algassime Bah dan langsung menunjuk ke titik putih. Padahal dari tayangan ulang sangat jelas kaki Alfeandra Dewangga lebih dulu menghalau bola dan Algassime Bah terjatuh akibat kakinta membentur pinggul Algassime Bah. Dan lagi wasit Francois Letexier tidak memberikan kartu kuning meski menyatakan pelanggaran.

Dua kartu kuning justru didapat langsung Shin Tae Yong yang memprotes keras keputusan wasit Francois Letexier. Shin Tae Yong diusir ke luar lapang dan bersama sejumlah asistennya berdiri di tribun penonton. 

Berbeda dengan aksi keras yang dilakukan pemain Guinea ke pemain Indonesia, wasit Francois Letexier sangat jarang memberikan hadiah tendangan bebas. Seperti pelanggaran keras kepada Marcelino Ferdinan di dalam kotak penalty, pelanggaran keras kepada Witan Sulaeman ataupun pada Nathan Tjoe.

Siapakah Francois Letexier 

Dikutip dari situs Transfermarkt, Francois Letexier  adalah wasit kelahiran  Brittany, Prancis, pada 23 April 1989. Di usianya yang baru 28 tahun sudah mengantongi lisensi wasit FIFA.

Sejak usia 28 tahun Francois Letexier mendapat kepercayaan di sejumlah liga sepakbola Prancis dan bahkan Eropa. Sejak mengantongi sertifikat FIFA tercatat sudah 307 menjadi pengadil di lapangan hijau.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah