Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Nusa Tenggara Timur

- 18 Desember 2022, 06:05 WIB
Gempa bumi tektonik magnitudo 5,1 yang melanda  Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 18 Desember 2022 dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi tektonik magnitudo 5,1 yang melanda Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 18 Desember 2022 dipastikan tidak berpotensi tsunami. /Sumber : BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 18 Desember 2022 dini hari diguncang gempa bumi. Gempa bumi tektonil berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi pada pukul 01.28 WIB dini hari.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa bumi yang melanda Sumba Barat NTT termasuk katagori gempa bumi tektonik dangkal. Pusat gempa bumi berada di laut 22 kilometer Barat Daya Kodi, Sumba Barat NTT dikedalaman 10 kilometer.

Sementara berdasarkan episentrum gempa bumi berada di koordinat -11.30 derajat Lintang Selatan dan 117.82 Bujur Timur. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Vatreni Kroasia Tempati Posisi Ketiga Kalahkan The Atlas Lions Maroko

Berdasarkan data  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terletak di perairan selatan Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Barat. Wilayah tersebut pada umumnya disusun oleh batuan berumur Tersier yang terdiri-dari batuan sedimen, batugamping dan batuan rombakan gunung api.

Selain itu, juga berupa endapan Kuarter yang terdiri dari endapan pantai dan endapan aluvial. Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan.

Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut pada umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan akan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.

Sementara penyebab gempa bumi, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas zona outer rise. Mekanisme gempabumi pada sumber ini pada umumnya sesar normal. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah