Karangasem Bali, di Guncang Gempa Bumi Tektonik Dangkal Sebanyak 418 Kali hingga Kamis 15 Desember 2022

- 16 Desember 2022, 00:01 WIB
Pusat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Karangasem Bali hingga pukul 18.00 WITA telah terjadi 95 gempa bumi tektonik.
Pusat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Karangasem Bali hingga pukul 18.00 WITA telah terjadi 95 gempa bumi tektonik. /Sumber : BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Karangasem Bali hingga Kamis 15 Desember 2022 malam masih terus diguncang gempa bumi tektonik. Guncangan gempa bumi terakhir sangat dirasakan masyarakat pada pukul 17.45 WITA atau 16.45 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pada pukul 16.45 WIB berkekuatan magnitudo 4,1. Pusat gempa bumi berada di laut 14 kilometer Timur Laut Kota Kabupaten Karangsasem Bali dengan kedalaman 10 kilometer.

Sebelumnya pada pukul 16.13 WITA atau 15.13 WIB getaran gempa bumi juga dirasakan masyarakat Karangasem. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,6 berpusat di laut 17 kilometer Timur Laut Karangasem dikedalaman 12 kilometer.

Baca Juga: Jatuhkan Vonis Lebih Ringan, Majelis Hakim Perintahkan JPU Kembalikan Aset Doni Salmanan

Sementara berdasarkan episentrum  gempa bumi kedua peristiwa gempa bumi yang dirasakan masyarakat Karangasem Bali dan Lombok Barat berada di 8,22 derajat Lintang Selatan dan 115,61 Bujur Timur.

"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang flores atau flores back arc thrust," demikian  Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho dalam laporannya Kamis 15 Desember 2022 malam.

Guncangan gempa terasa di wilayah Karangasem dengan skala II hingga III MMI. Guncangan gempa bumi dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan getaran juga dirasakan dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambah Cahyo Nugroho.

Dikatakan Cahyo Nugroho, berdasarkan hasil pantauan jajarannya, hingga pukul 18.00 WITA, telah terjadi  95 aktivitas gempa bumi susulan. Getaran tertinggi berkekuatan magnitudo 4,6.

Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Diingatkan juga untuk memeriksa bangunan dan  menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x