PORTAL BANDUNG TIMUR – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih 1445 Hijriah/2024 Masehi telah ditutup dan kuota haji regular sebanyak 213.320 jemaah sudah terpenuhi. Kelompok terbang atau Kloter Gelombang pertama Jemaah haji akan diberangkatkan mulai 12 hingga 23 Mei 2024 mendatang.
“Alhamdulillah pada penutupan pelunasan Bipih 5 April lalu untuk kuota haji regular telah terpenuhi. Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji dan mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab dalam keterangan persnya.
Dikatakan Saiful Mujab, kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia pada musim haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sebanyak 221 ribu dan mendapat tambahan 20 ribu hingga total kuota menjadi 241 ribu jemaah. Dari jumlah total 241 jemaah tersebut, sebanyak 213.320 kuota Jemaah untuk haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan dalam 2 Gelombang, Begini Jadwalnya
Menurut Saiful Mujab, untuk pelunasan Bipih bagi jemaah regular 1445 Hijriah/2024 Masehi dibuka dalam dua tahap. “Tahap pertama, dibuka sejak 10 Januari sampai 12 Februari 2024, kemudian diperpanjang hingga 23 Februari 2024,” terang Saiful Mujab.
Kemudian pelunasan Bipih tahap kedua dibuka mulai 13 hingga 26 Maret 2024. “Saat itu baru 194.744 jemaah reguler yang melakukan pelunasan, sehingga pelunasan kembali diperpanjang selama 5 hari mulai tanggal 1 hingga 5 April 2024,” kata Saiful Mujab.
Ditambahkan Saiful Mujab bahwa sampai hari terakhir, ada 196.272 kuota yang terlunasi. “Jumlah tersebut terdiri atas 194.285 jemaah haji reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah atau PHD dan 503 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah atau KBIHU,” papar Saiful Mujab.
Baca Juga: Pendaftaran Haji di Tutup, 194.744 Calon Jemaah Reguler Sudah Lunasi Biaya Haji
Sementara untuk kuota 17.048 jemaah haji regular menurut Saiful Mujab, akan diisi jemaah haji reguler yang sudah melunasi tapi dengan status cadangan. Saat ini tercatat ada 26.689 jemaah yang juga sudah melunasi dengan status cadangan, jadi sebenarnya sudah melebihi sisa kuota yang ada.
“Jemaah dengan sudah melunasi dengan status cadangan ini akan mengisi sisa kuota. Termasuk jika ada jemaah yang sudah lunas namun karena satu alasan menunda keberangkatannya. Ini juga akan diisi kuota cadangan. Pengisian kuota cadangan berdasarkan nomor urut porsi,”jelas Saiful Mujab.