Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Wilayah Maluku Indonesia terus diguncang gempa bumi tektonik. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Ambo selama periode 3 November hingga 9 November 2023 telah terjadi 160 peristiwa gempa bumi.
Sepanjang Jumat 10 November 2023 dinihari hingga malam hari tercatat 47 kali gempa bumi guncang wilayah Maluku. Gempa bumi pertamakali terjadi pada pukul 00.03 WIT atau 22.03 WIB dengan kekuatan magnitude 3.2, dan terakhir pada pukul 23.54 WIT atau 21.54 WIB dengan kekuatan magnitude 3.4.
Sementara kekuatan gempa bumi yang dirasakan, paling rendah dengan kekuatan magnitudo 3.2 terjadi sebanyak 3 kali. Sedangkan gempa bumi terkuat dengan magnitudo 6.8 terjadi sekali.
Baca Juga: Maluku Terus di Guncang Gempa Bumi, Sejak Dinihari hingga Siang Sudah di Guncang 38 Gempa Bumi
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya terkait gempa bumi di wilayah Maluku dan sekitarnya pada Jumat 10 November 2023 mengatakan bahwa gempa bumi terjadi masuk katagori gempa bumi dangkal. Bedasarkan hasil analisis BMKG terkait gempa bumi di wilayah Maluku, khususnya yang berkekuatan magnitudo 6.0, disebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi Hari Jumat 10 November 2023 pukul 10.50 WIB wilayah Laut Banda, Maluku.
Guncagan gempa bumi tektonik menunjukan parameter update dengan magnitudo M5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,97 derajat Lintang Se dan 130,21 derajat Bujur Timur. “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 253 kilometer arah Barat Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 53 kilometer,” ujar Daryono dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip dari Instagram @daryonobmkg.
Baca Juga: Tsunami Minor Terjadi di Kepulauan Damar dan Banda, Wilayah Maluku di Guncang 20 Kali Gempa Bumi
Sementara untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan atau kerak bumi dengan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip. Sedangkan untuk dampak gempa bumi dirasakan di daerah Banda dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG untuk gempa bumi Laut Banda magnitude 7,2 pada 8 November 2023 pukul 11.52 WIB hingga 10 November 2023 pukul 11.10 WIB menunjukkan adanya 115 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar magnitude 6,8,” kata Daryono.
